7 Mei Memperingati Hari Perjanjian Roem Royen, Ini Latar Belakang Terjadinya Perjanjian Roem Royen
Peristiwa ditandatanganinya Perjanjian Roem Royen terjadi pada tanggal 7 Mei, berikut sejarah atau latar belakang terjadinya Perjanjian Roem Royen.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah sejarah atau latar belakang terjadinya Perjanjian Roem Royen.
Diketahui, pada kalender resmi nasional, tidak ada peringatan khusus pada tanggal 7 Mei.
Namun, pada tanggal 7 Mei terdapat beberapa peristiwa bersejarah, satu diantaranya adalah ditandatanganinya Perjanjian Roem Royen.
Lantas, bagaimana sejarah atau latar belakang terjadinya Perjanjian Roem Royen?
Sejarah atau Latar Belakang Terjadinya Perjanjian Roem Royen
Berdasarkan situs resmi Kemdikbud, latar belakang terjadinya perjanjian Roem Royen ini adalah ketika Belanda mulai menyadari bahwa Agresi Militer yang mereka lakukan tidak memberikan manfaat apapun.
Hal ini justru sebaliknya, karena serangan militer Belanda justru menjadikan perlawanan rakyat Indonesia semakin meluas.
Selain itu, dunia internasional melakukan tekanan kepada Belanda atas serangan yang dilakukan kepada Indonesia.
Maka, pihak Belanda pun tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti anjuran serta arahan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kembali melakukan perjanjian di meja perundingan.
Akhirnya, Perundingan Roem Royen pun dilakukan oleh pihak Indonesia dan pihak Belanda.
Perundingan diadakan di Hotel Des Indes Jakarta dan dipimpin oleh Merle Cochran, delegasi RI diwakili oleh Mr. Muhammad Roem dan Belanda diketuai oleh Dr. JH. Van Royen.
Baca juga: Isi Perjanjian Renville yang Merugikan Indonesia, Serta Dampaknya
Pada 7 Mei 1949, akhirnya perundingan antar dua negara ini pun berakhir dengan hasil: pemerintah RI termasuk para pemimpin yang ditawan akan dikembalikan ke Yogyakarta dan kedua pihak sepakat untuk melaksanakan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag.
Keikutsertaan pemerintah RI dalam perundingan selanjutnya bukan tanpa syarat.
Pihak pemerintah RI menuntut agar Tentara Belanda ditarik dari wilayah Yogyakarta, dan akhirnya Belanda pun setuju serta menerima persyaratan tersebut.
Satu bulan setelah Perjanjian Roem Royen ditandatangani, tepatnya pada 2 Juni 1949, wilayah Yogyakarta pun dilakukan pengosongan dari tentara Belanda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.