Alasan Fredy Pratama Masih Buat Lab Narkoba di Indonesia: Keuangan Menipis
Mukti mengatakan, Indonesia telah mendesak kepolisian Thailand untuk menyerahkan Fredy Pratama jika berhasil ditangkap.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyebut keuangan gembong narkoba Internasional, Fredy Pratama mulai menipis
Hal ini yang membuat Polri berkeyakinan Fredy Pratama masih membuat laboratorium clandestine atau laboratorium gelap narkoba di Jakarta dibanding mengirim dari luar negeri.
"Kenapa Fredy Pratama gencar sekarang mengirim barang dan membuat clandestine lab di Jakarta karena dana keuangannya sudah menipis," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2024).
Saat ini, kata Mukti, pihaknya tengah berkoordinasi dengan kepolisian Thailand untuk mengusut Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan istri Ferdy Pratama.
"Akan dimiskinkannya istri Fredy Pratama di Thailand. Kami sedang berkoordinasi terus, agar TPPU berdasarkan laporan polisi kami bisa diungkap oleh Thailand," ujarnya.
Baca juga: Fakta Baru: Eks Menteri SYL dan Putrinya Kerap Belanja di Mal Minimal Rp10 Juta Tiap Weekend
Mukti mengatakan, Indonesia telah mendesak kepolisian Thailand untuk menyerahkan Fredy Pratama jika berhasil ditangkap.
"Dari pihak Kepolisian Thailand meminta hanya mereka yang ungkap untuk TPPU (istri Fredy Pratama)," tutur Mukti.
Sita Aset Rp432 M
Polri hingga saat ini mengaku berhasil menyita aset milik jaringan gembong narkoba Fredy Pratama senilai Rp432,2 miliar.
Kasatgas Penanggulangan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Polri, Irjen Asep Edi Suheri menyebut aset tersebut dari hasil penangkapan para kaki tangan Fredy Pratama di Indonesia.
"Untuk total penyitaan aset dari jaringan narkoba Fredy Pratama hingga saat ini terhitung senilai Rp432,20 miliar," kata Asep dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Dikritik Warganet karena Banyak Kasus Viral di Medsos, Bea Cukai Soetta Sebut Akibat Miskomunikasi
Baca juga: Polri Tangkap 60 Anak Buah Fredy Pratama dan Sita Aset Rp432 Miliar, Sang Gembong Masih Berkeliaran
Adapun saat ini sudah ada 60 anak buah Fredy Pratama yang bertugas mengedarkan narkoba di Indonesia yang sudah ditangkap.
Dalam hal ini, empat kaki tangan Fredy Pratama yang terakhir ditangkap yakni saat membongkar kasus laboratorium gelap narkoba di Sunter, Jakarta Utara.
Lebih lanjut, Asep Edi mengatakan dari total 60 anak buah Fredy Pratama yang telah ditangkap, 45 diantaranya juga telah dinyatakan lengkap oleh kejaksaan dan tinggal menunggu persidangan.
"Untuk P-19 atau pelengkapan berkas perkara sebanyak 1 tersangka atas nama Bayu Firmandi dan proses penyidikan sebanyak 14 orang," tuturnya.