Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Banyak Masyarakat yang Masih Mispersepsi, Wisata Halal Dikira Wisata Religi dan Wisata Muslim

Kemenparekraf terus mendorong konsep wisata halal mengingat wisata halal di Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Penulis: Dodi Esvandi
zoom-in Banyak Masyarakat yang Masih Mispersepsi, Wisata Halal Dikira Wisata Religi dan Wisata Muslim
Tribunnews.com/Dodi Esvandi
Talkshow tentang Wisata Halal yang diselenggarakan di sebuah hotel di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (8/5/2024). Talkshow ini merupakan rangkaian puncak acara Festival Syawal 2024 yang digelar oleh LPPOM MUI 

"Tapi mohon dicantumkan, dikasih tahu bahwa itu adalah non-halal, sehingga wisatawan yang beragama Islam tidak bertanya-tanya atau bahkan terkecoh," katanya.

Apalagi kata dia, Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, sehingga jumlah wisatawan domestiknya juga mayoritas Islam.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kemitraan dan Pelayanan Audit LPPOM MUI, Muslich mengatakan urusan sertifikasi halal kini terus berkembang.

Tidak hanya pada produk saja, tetapi juga untuk layanan jasa.

Baca juga: Bicara di Rakernas Apkasi, Wapres Dukung Pengembangan Wisata Halal di Daerah

Muslich mengatakan dengan adanya sertifikat halal maka akan meningkatkan nilai dari sebuah produk maupun jasa.

"Sertifikat halal di Indonesia itu wajib. Sudah jadi regulasi pemerintah," ujarnya.

Direktur Utama LPPOM MUI, Muti Arintawati mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong Indonesia menjadi pusat halal dunia.

Berita Rekomendasi

Muti yakin hal itu bisa dicapai karena LPPOM ada di seluruh provinsi dengan jumlah auditor yang cukup.

"Sehingga kalau untuk membantu mendorong, membantu kami sangat siap. Dengan berbagai sisi kami," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas