Soal Tak Ada Fotonya di Kantor DPD PDIP Sumut, Jokowi: Ah Foto Saja
Jokowi hanya menjawab santai terkait tidak adanya foto dirinya di Kantor DPP PDIP Sumut saat penyerahan formulir Edy Rahmayadi sebagai bacagub.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons terkait tidak adanya foto dirinya di Kantor DPD PDIP Sumatra Utara (Sumut) saat acara penyerahan formulir pendaftaran Edy Rahmayadi sebagai bakal calon gubernur (bacagub) pada Senin (6/5/2024) lalu.
Jokowi hanya menanggapi santai ketika ditanya awak media soal hal tersebut.
"Ah foto saja," katanya singkat usai melakukan kunjungan kerja (kunker) di Pasar Baru, Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/5/2024), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Lalu, ketika disebut oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, bahwa tidak ada foto dirinya di kantor PDIP di beberapa daerah, Jokowi kembali menjawabnya dengan santai.
"Ah foto saja," tuturnya.
Penjelasan PDIP Sumut dan Hasto soal Tidak Ada Foto Jokowi
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya, telah buka suara terkait hal ini dan menegaskan bahwa tidak adanya foto Jokowi tak berkaitan dengan politik.
Dia berdalih, saat persiapan acara penyerahan formulir pendaftaran Edy Rahmayadi, Aswan mengatakan foto Jokowi tersenggol saat memasang backdrop sehingga terjatuh dan belum sempat terpasang lagi.
"Itu jatuh waktu masang backdrop, udah nggak sempat dipasang lagi. Itu aja. Tidak ada faktor politis di situ," katanya pada Selasa (7/5/2024), dikutip dari Kompas.com.
Disinggung apakah hal ini karena pemecatan Jokowi dari PDIP, Aswan kontan menampiknya.
Dia kembali mengatakan foto Jokowi di ruangan PDIP lainnya juga masih terpasang hingga kini.
"Jokowi kan (soal pemecatan itu) bicara soal kader, bukan bicara dia Presiden. Kalau Prabowo jadi Presiden (nanti) bersama wakilnya Gibran dilantik, foto mereka juga kami pasang nanti," katanya.
Baca juga: Hasto Sebut Pencopotan Foto Jokowi Banyak Terjadi di Kantor DPD PDIP Lainnya
Terpisah, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa DPP PDIP tidak memberikan arahan kepada pengurus daerah untuk mencopot foto Jokowi.
Hasto menegaskan PDIP sangat menghormati posisi Jokowi sebagai presiden dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Tidak ada arahan dari DPP PDIP karena presiden saat ini adalah Pak Jokowi dan wakilnya adalah Pak Kiai Ma'ruf, beliau kami hormati," kata Hasto di Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Menurutnya, pencopotan foto Jokowi tak hanya terjadi di Sumatra Utara, melainkan sudah banyak terjadi di kantor daerah lainnya.
"Kami mendapat informasi itu terjadi di banyak wilayah yang dilakukan sebagai respon bahwa seorang presiden sumpah setianya adalah menjalankan konstitusi dan undang-undang dengan selurusnya," ucap Hasto.
Hasto menjelaskan pencopotan foto tersebut merupakan respons atas sikap Jokowi yang dinilai tak menjalankan konstitusi.
"Ketika prinsip-prinsip itu dilanggar dan tidak memberikan keteladanan maka muncul berbagai respons," ujarnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fersianus Waku)(Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.