Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Viral Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Kritik UKT, Tak Terima Disebut Broker Pendidikan

5 fakta Rektor Unri polisikan mahasiswanya yang mengkritik UKT, tak terima disebut broker pendidikan.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in 5 Fakta Viral Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Kritik UKT, Tak Terima Disebut Broker Pendidikan
KOLASE/TRIBUNPEKANBARU.COM
Rektor Universitas Riau Sri Indarti dan Khariq Anhar, mahasiswa Fakultas Pertanian UNRI. 

TRIBUNNEWS.COM - Rektor Universitas Riau (Unri), Sri Indarti melaporkan mahasiswa bernama Khariq Anhar ke Polda Riau.

Laporan itu dilayangkan Sri Indarti seusai Khariq Anhar membuat video yang mengkritik mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Iuran Pembangunan Institusi (IPI) di Unri.

Sri Indarti melaporkan Khariq Anhar atas dugaan pelanggaran Undang-undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

Berikut Tribunnews.com rangkum sejumlah fakta Rektor Unri polisikan mahasiswa uang mengkritik mahalnya UKT:

1. Isi Video Viral

Direskrimsus Polda Riau, Kombes Nasriadi membenarkan adanya laporan dari Rektor Unri.

Melansir dari TribunPekanbaru.com, Nasriadi menyebut laporan Sri Indarti berkaitan dengan video yang dibuat oleh Khariq.

Sebagai informasi, Khariq dan teman-temannya membuat video yang menampilkan dirinya tengah berjualan almamater Unri yang dtelah dilabeli harga Rp 10 hingga 115 juta.

Berita Rekomendasi

Dalam video tersebut, Khariq juga menyebut kalimat Sri Indarti broker pendidikan Universitas Riau beserta menampilkan foto sang rektor.

2. Hanya Ingin Kritik Kampus

Khariq Anhar mengaku sudah mengetahui laporan yang dilayangkan Rektor Unri ke Polda Riau.

Baca juga: Rektor Unri Dikabarkan Cabut Laporan Terhadap Mahasiswa yang Kritik UKT, Ini Jawaban Polda Riau

Mahasiswa Fakultas Pertanian tersebut mengatakan, Aliansi Mahasiswa Pengugat (AMP) sempat mengundang rektor untuk mendiskusikan UKT pada 4 Maret 2024 lalu.

Namun, pihak rektorat tidak hadir.

Karena itu, Khariq membuat video protesnya.

"Setelah itu, kami diskusi dan kampanye tentang isu naiknya iuran tersebut," katanya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (10/5/2024).

Ia pun mengaku kaget setelah dilaporkan ke polisi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas