Pengelola Sekolah Minta Psikiater Untuk Guru dan Siswa yang Selamat Kecelakaan Bus Maut di Subang
Deddy Ahmad Mustofa, mengungkapkan pihaknya telah meminta bantuan Pemerintah Kota Depok untuk mendatangkan psikiater.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Sekretaris Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaungi sejumlah sekolah di antaranya SMK Lingga Kencana, Deddy Ahmad Mustofa, mengungkapkan pihaknya telah meminta bantuan Pemerintah Kota Depok untuk mendatangkan psikiater.
Psikiater tersebut, kata dia, dibutuhkan untuk memberikan terapi psikologi kepada para guru dan siswa yang selamat dari kecelakaan dan berada di dalam bus saat kecelakaan di Subang Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024).
"Terkait trauma misalnya siswa-siswa, kita sudah koordinasi dengan pemerintah Kota Depok agar dikirimkan psikiater ke kita agar mereka itu dikasihkan terapi psikologi supaya mereka itu nggak trauma terus," kata dia di SMK Lingga Kencana Kota Depok pada Minggu (12/5/2024).
Ia mengatakan sejumlah guru dan siswa yang selamat dari kecelakaan bus maut di Subang pada Sabtu (11/5/2024) belum bisa diajak bicara karena masih trauma.
Pihaknya, kata dia, juga berkepentingan untuk berbicara dengan para guru dan siswa yang selamat dan berada di dalam bus nahas itu untuk mengetahui kronologis kejadian yang menewaskan 11 orang tersebut.
Namun demikian, kata dia, sejumlah guru dan siswa tersebut saat ini masih trauma dan belum.bisa diajak bicara.
"Jadi untuk informasi seperti itu nanti kita akan bicara dengan guru yang ada di dalam mobil itu, atau siswa yang ada di dalam mobil itu yang selamat. Kenapa demikian? Karena siswa yang selamat sekarang masih trauma, guru yang ada di dalam mobil itupun sekarang masih belum bisa kita ajak bicara," kata Deddy.
"Ya semacam ada rasa kengerian atau bagaimana. Nanti kalau memang itu sudah bisa kita ajaj bicara, nanti kronologis yang sebenarnya kita tanya ke informasi langsung," sambung dia.
Hingga Minggu (12/5/2024) tercatat ada 11 korban tewas akibat kecelakaan bus pariwisata Trans Putera Fajar.
Dari 11 korban tewas itu, lima di antaranya adalah perempuan, dan sisanya 6 korban laki-laki.
Baca juga: Bersahabat Sejak Kecil, Jenazah Tiga Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Bus Maut Disalatkan Bersama
Sebanyak 9 di antaranya merupakan siswa dan satu lainnya adalah guru dari SMK Lingga Kencana Depok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.