Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Basarnas Kerahkan Drone, Bantu Identifikasi Lokasi yang Masih Berpotensi Timbulkan Longsoran Baru

Drone dikerahkan untuk membantu mengidentifikasi lokasi-lokasi yang masih berpotensi menimbulkan longsoran baru dan membahayakan.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Basarnas Kerahkan Drone, Bantu Identifikasi Lokasi yang Masih Berpotensi Timbulkan Longsoran Baru
Tribunnews.com/Gita Irawan
Kepala Basarnas Marsdya TNI Kusworo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau Basarnas Comand Centre di kantor Basarnas RI Jakarta, Selasa (14/5/2024). Kepala Basarnas Marsdya TNI Kusworo mengerahkan drone untuk membantu penanganan bencana banjir lahar dan longsor di Sumatra Barat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Basarnas Marsdya TNI Kusworo mengerahkan drone untuk membantu penanganan bencana banjir lahar dan longsor di Sumatra Barat.

Kusworo mengatakan drone dikerahkan untuk membantu mengidentifikasi lokasi-lokasi yang masih berpotensi menimbulkan longsoran baru dan membahayakan.

Baca juga: BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar Dingin di Sumbar Masih Berpotensi Terjadi hingga 22 Mei 2024

Hal tersebut disampaikannya usai melaksanakan penandatanganan MoU tentang Penyelanggaraan Pencarian dan Pertolongan dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini di kantor Basarnas RI Jakarta, Selasa (14/5/2024).

"Selain peralatan yang ada kita juga mengerahkan drone untuk mengidentifikasi barangkali mahkota-mahkota (longsor) yang berpotensi terjadinya lahar dingin dan yang lain (sehingga) bisa terdeteksi dari awal," kata Kusworo.

Selain itu, ia juga telah mengerahkan rescuer dari kantor SAR Pekanbaru dan dari kantor pusat Basarnas di Jakarta untuk membantu mencari dan mengevakuasi korban yang dilaporkan hilang.

Informasi dihimpun, rescuer yang dikerahkan dari Jakarta adalah tim Basarnas Special Group (BSG).

Berita Rekomendasi

Selain itu, Kusworo juga mengerahkan unit anjing pelacak K-9 dari potensi SAR yang ada untuk membantu operasi SAR tersebut.

"Kita ambil aksi perbantuan rescuer dari Pekanbaru demikian juga dari (kantor) Pusat. Yang intinya selain kita untuk mencari, menolong, dan mengevakuasi yang ada kita juga koordinasi dengan jumlah-jumlah korban," kata dia.

Ia juga mengungkapkan hambatan dalam operasi SAR di Sumatra Barat di antaranya adalah putusnya akses jalan.

Baca juga: Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Kemensos Salurkan Bantuan dari Gudang Logistik Padang

Selain itu, kondisi tanah yang masih labil karena hujan juga masih menjadi tantangan personel SAR untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban.

"Hambatan karena jalur transportasi putus di sisi lain itu kan pergerakannya (tanah) sangat mudah, begitu kena hujan masih labil," kata dia.

22 orang Masih Dicari

Berdasarkan data sementara yang telah diverifikasi Basarnas, hingga Senin (13/5/2024) pukul 23.00 WIB kemarin terdapat 22 orang yang masih dalam pencarian.

Mereka terdiri dari 19 orang di Kabupaten Tanah Datar dan 3 orang di Kabupaten Agam.

Gambar selebaran yang diambil dan dirilis Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) pada 13 Mei 2024 menunjukkan personel yang ikut serta dalam operasi pencarian di Tanah Datar, Sumatera Barat. - Jumlah orang yang tewas akibat banjir bandang dan aliran lahar dingin dari gunung berapi di Indonesia bagian barat selama akhir pekan telah meningkat menjadi 41 orang dan 17 orang lainnya hilang, kata seorang pejabat badan bencana setempat kepada AFP pada 13 Mei. (Photo by Handout / Indonesia Search and Rescue Agency (BASARNAS) / AFP)
Gambar selebaran yang diambil dan dirilis Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) pada 13 Mei 2024 menunjukkan personel yang ikut serta dalam operasi pencarian di Tanah Datar, Sumatera Barat. - Jumlah orang yang tewas akibat banjir bandang dan aliran lahar dingin dari gunung berapi di Indonesia bagian barat selama akhir pekan telah meningkat menjadi 41 orang dan 17 orang lainnya hilang, kata seorang pejabat badan bencana setempat kepada AFP pada 13 Mei. (Photo by Handout / Indonesia Search and Rescue Agency (BASARNAS) / AFP) (AFP/HANDOUT)

Berikut ini nama 19 orang yang masih dalam pencarian di Kabupaten Tanah Datar:

1. Dhantya Sri Dewi (Perempuan, 32 tahun)

2. Ahmad Ghavid (Pria, anak Dhantya)

3. BuyungAben/Rusdi (Pria)

4. Farhan/Rafa (Pria, 13 tahun)

5. Elviana (Perempuan, 48 tahun)

6. Najwa Puti Azira (Perempuan)

7. Puti Nadifa Zahra (Perempuan)

8. Umi Raisa (Perempuan)

9. Fauzia (Perempuan, 23 tahun)

10. Aira Ramadhani (Perempuan, 8 tahun)

11. Baherma (En) (Perempuan, 58 tahun)

12. Abi Akbar (Pria, 18 tahun)

13. Adiwarman ST Pangeran (Pria, 65 tahun)

14. Alimudin (Pria, 80 tahun)

15. Yusuf (Pria, 20 tahun)

16. Aranda Dwiki

17. Dasman

18. Khardial

19. Mak En

Sedangkan 3 orang lainnya yang dalam pencarian di Kabupaten Agam antara lain:

1. Sahar (60 tahun)

2. Am

3. Halimahtusadiah (23 tahun).

Berdasarkan data yang dirilis BNPB pada Selasa (14/5/2024), korban yang meninggal dunia dalam bencana tersebut mencapai 50 orang.

Mereka di antaranya dari Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang.

Selain itu, sebanyak 37 orang luka-luka dan 3.396 jiwa mengungsi.

Banjir lahar dingin dan tanah longsor tersebut dilaporkan melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatra Barat pada Sabtu (11/5/2024) sekira pukul 21.00 lalu.

Sebanyak empat wilayah dilaporkan terdampak dalam bencana tersebut.

Empat wilayah tersebut yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas