Wapres Maruf Amin Berharap Lembaga Filantropi Makin Banyak: Zakat dan Wakaf Belum Terkelola Baik
Kata Wapres, jumlah lembaga filantropi yang terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag) RI yang sejauh ini sebanyak 170 lembaga harus ditambah lagi.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Bobby Wiratama
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI (Wapres) KH. Ma'ruf Amin berharap adanya peningkatan jumlah lembaga filantropi untuk menyalurkan dana wakaf dan zakat di Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Wapres usai dirinya meresmikan lembaga zakat Ruang Amal Indonesia, Selasa (14/5/2024).
Kata Wapres, jumlah lembaga filantropi yang terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag) RI yang sejauh ini sebanyak 170 lembaga harus ditambah lagi.
"Saya kira memang itu perlu di diperbanyak karena potensi zakat dan wakaf itu besar sekali," kata Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Selasa.
Harapan Wapres atas peningkatan jumlah lembaga filantropi itu bukan tanpa alasan, kata dia, sejauh ini banyak dana zakat dan wakaf yang belum terserap dengan baik.
Berdasarkan catatan Kementerian Agama menurut Wapres, dari total ratusan triliun dana zakat dan wakaf, baru hanya 10 persen tidak terkelola dengan baik.
"Belum apa, terkelola dengan baik belum terpungut dengan baik Kalau informasinya itu zakat itu 327 triliun, dengan wakaf itu sekitar 180 triliun per tahun jadi sekarang ini baru berapa persen ya baru 10 persen jadi masih jauh sekali, oleh karena itu perlu ada penambahan kelembagaan," kata dia.
Meski begitu, Wapres meminta agar penambahan lembaga tersebut harus yang memiliki kredibilitas bukan sembarang.
Kata dia, Kementerian Agama juga harus selektif sebelum memberikan izin kepada lembaga filantropi nantinya.
"Tapi yang kredibel ya, tidak asal tentu tidak asal banyak tapi betul-betul selektif dan saya minta juga Kementerian Agama selektif dan juga perlu adanya apa inovasi inovasi ide-ide kreatif," tutur dia.
Pasalnya menurut Wapres, jika dana zakat dan wakaf dengan jumlah tersebut bisa terkelola dengan baik, maka bukan tidak mungkin akan membantu kondisi perekonomian bagi masyarakat miskin.
Baca juga: Jokowi soal Banjir Bandang di Sumbar, Akui Pantau Perkembangannya, Janji Bakal Tinjau Beri Bantuan
Tak hanya itu, dana tersebut juga bisa untuk mendukung pengembangan dunia pendidikan serta mengatasi masalah kesenjangan sosial.
"Nah Oleh karena itu kalau saja dana ini bisa terkelola dengan baik sebanyak itu ya atau 50 persen saja itu kita bisa banyak berbuat terutama untuk mengentaskan kemiskinan ya untuk menanggulangi masalah masalah sosial lainnya," kata dia.
"Oleh karena itu saya sangat mendukung adanya lembaga-lembaga yang memang bergerak untuk kebaikan, kebaikan dalam arti mengumpulkan dana yang memang potensinya ada barangkali itu," tukas Wapres.