Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Aksi Warga Terobos Paspampres demi Dekati Jokowi, Pernah Ada yang Lempar Sandal ke Presiden

Dalam catatan redaksi, setidaknya ada lima kejadian warga berhasil mendekati presiden selama dua periode pemerintahannya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in 5 Aksi Warga Terobos Paspampres demi Dekati Jokowi, Pernah Ada yang Lempar Sandal ke Presiden
Kolase Tribunnews
Daftar kejadian di mana warga "berhasil tembus" barikade Paspampres dan mendekati Presiden Jokowi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi seorang pria yang mendekati Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024), viral.

Pria itu hampir menyentuh Jokowi sebelum anggota Paspampres langsung menghalaunya dan membawanya mundur ke belakang Presiden.

Aksi "menerobos" mendekati Jokowi seperti ini bukan kali pertama terjadi.

Dalam catatan redaksi, setidaknya ada lima kejadian warga berhasil mendekati presiden selama dua periode pemerintahannya.

Meski dalam perspektif keamanan, ini berpotensi membahayakan presiden, sejatinya hal di atas juga bisa mengindikasikan tingginya kepercayaan masyarakat kepada presiden, sekaligus (mungkin) ketidakpercayaan mereka terhadap pejabat di level-level bawah.

Seperti diketahui, motif gangguan atau serangan itu sendiri macam-macam, ada yang sekadar ingin mengungkapkan perasaan senang, ada pula yang ingin pendapatnya didengar.

Berikut ini adalah lima aksi "gangguan" terhadap Presiden Jokowi saat sedang kunjungan kerja ke daerah:

BERITA TERKAIT

1. Ibu Berdaster Cegat Rombongan Presiden

Aksi seorang ibu alias emak-emak yang mengadang rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi), viral di media sosial.

Sang ibu nekat berbaring di tengah jalan saat rombongan mobil Presiden Jokowi yang melaju hendak menuju Kuta Mandalika dari Bandara Internasional Lombok.

Beruntung, pengemudi mobil yang ditumpangi Jokowi sigap sehingga langsung mengerem agar tidak menabrak emak berdaster itu.

Mulanya, terlihat warga berdiri di sepanjang bahu jalan untuk melihat rombongan Jokowi melintas.

Sambil mengibar-kibarkan bendera merah putih, mereka nampak antusias menyambut Presiden Jokowi meski hanya melintasi wilayah tersebut.

Di tengah keramaian warga, seorang ibu berlari menuju tengah jalan untuk mencegat mobil Presiden Jokowi sambil mengibarkan bendera Merah Putih di tangannya.

Seketika ia menjatuhkan diri di tengah jalan berharap mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi berhenti.

Setelah berhasil menghentikan, ibu tersebut kegirangan berlari menuju jendela mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi untuk bersalaman.

Beberapa paspampres pun turut berhenti mendadak demi mengamankan Presiden Jokowi.

Aksi tersebut sangat berbahaya, lantaran rombongan Jokowi tersebut melaju dengan kecepatan sedang.

2. Terobos iring-iringan mobil Jokowi

Di Bali, November 2022, seorang perempuan yang nekat terobos penjagaan Paspampres untuk bisa bersalaman dengan Presiden Joko Widodo.

Peristiwa bermula saat iring-iringan mobil Jokowi sedang melaju.

Tiba-tiba, seorang perempuan yang membawa ponsel berlari menuju kendaraan yang ditumpangi Jokowi.

Presiden Jokowi yang duduk di dekat jendela pun langsung menjabat tangan perempuan tersebut.

Saat aksi tersebut, terekam suara yang diduga suara Jokowi, yang mengingatkan Paspampres agar tidak bertindak kasar pada perempuan itu.

Merespons hal ini, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung akhirnya buka suara pada Kamis (17/11/2022).

Pramono menjelaskan bahwa perempuan tersebut memang meminta bersalaman dan minta kaos pada Presiden Jokowi.

Namun, Presiden Jokowi menanggapi peristiwa itu dengan santai dan meminta Paspampres jangan berlebihan.

3. Kader PDIP Cegat Mobil Jokowi di Bima

Viral video mobil Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dicegat sejumlah kader PDI Perjuangan (PDIP) di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pencegatan tersebut terjadi ketika iring-iringan rombongan Presiden Joko Widodo tiba di Lingkungan Wadu Mbolo, Kelurahan Dara, Kota Bima, Rabu (28/12/2022), sekitar pukul 16.30 WITA.

Dari video berdurasi 29 detik tersebut, terlihat beberapa pemuda berbaju merah dan ada tulisan PDIP masuk ke tengah jalan raya yang sedang dilewati rombongan Presiden Joko Widodo.

Ketika giliran mobil Presiden Joko Widodo lewat, seorang lelaki langsung berlari masuk ke tengah jalan sembari membawa bendera PDIP.

Aksi seorang lelaki tersebut langsung diikuti beberapa orang berbaju merah lainnya.

Sontak aksi mereka ini mendapatkan respons dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang sedang mengawal.

Beberapa orang yang disebut-sebut kader muda partai bermoncong putih tersebut langsung dipeluk dan dibawa keluar dari jalan raya oleh Paspampres.

Video ini mendapat tanggapan beragam dari masyarakat Kota Bima.

Ada yang mengatakan aksi nekat kader PDIP tersebut sebagai bentuk euforia atas kehadiran Presiden Jokowi.

4. Jokowi dilempar sandal

Jokowi juga pernah dilempar sandal dan air mineral oleh seorang perempuan bernama Roida Tampubolon.

Hal itu terjadi saat Presiden menghadiri acara Rembuk Relawan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Gedung Serba Guna, Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu (27/8/2023).

Perempuan yang mengenakan baju hitam itu berupaya menerobos Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sambil berteriak meminta keadilan.

"Tolong keadilan untuk kami, Pak," teriak perempuan itu, dilansir Tribun-Medan.com.

Saat berupaya hendak menerobos sambil meminta keadilan, aksi perempuan itu dihalangi oleh Paspampres.

Perempuan itu pun tampak kesal. Ia akhirnya melemparkan sandal serta air mineral ke arah Jokowi.

Lemparan sandal itu dapat ditepis Paspampres, namun percikan air mineral mengenai Presiden.

Kemudian, Paspampres langsung mencegat perempuan itu dan terjadi cekcok.

Paspampres membawa Roida Tampubolon menjauh dari Presiden Jokowi.

Perempuan itu kemudian terjatuh dan sempat berdiri.

Namun, Roida Tampubolon kembali terjatuh dan tak mau berdiri saat hendak diangkat.

Tak lama kemudian, Paspampres berusaha menenangkan perempuan tersebut.

"Ibu tenang ya. Ayo duduk di kursi," jelas seorang Paspampres.

Sementara itu, Paspampres lainnya meminta agar warga yang berada di lokasi kejadian tak merekam kejadian tersebut.

"Jangan ada yang merekam, matikan kamera," tandasnya.

5. Kejadian di Konawe

Terbaru, seorang pria di Konawe menarik lengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan pers resmi kepada media di depan lobi RSUD Konawe Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (14/5/2024).

Pria itu membuat posisi Jokowi goyah hingga nyaris jatuh.

Pihak Istana melalui Plt Deputi Protokol, Pers, dan Media, Yusuf Permana, menjelaskan pria tersebut ingin menyampaikan masalah kepegawaiannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Konawe kepada Presiden Jokowi.

Ia berteriak gajinya ditahan oleh negara selama enam tahun.

Untuk diketahui, berdasarkan KTP miliknya, pria tersebut bernama Mahyuddin S.Sos.

Di KTP pekerjaannya tertulis sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Mahyuddin lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 5 Juni 1974.

Pria berusia 49 tahun itu beralamat di Kelurahan Awuliti, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sultra.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, sosok pria tersebut juga dikabarkan seorang sekretaris desa atau sekdes.

Namun menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Konawe, Suparjo, Mahyuddin merupakan mantan PNS Sekdes.

Lalu pada tahun 2022, Mahyuddin diberhentikan sebagai PNS oleh BKN karena dugaan pelanggaran.

"Beliau sebelumnya sekretaris desa berstatus PNS di Desa Awuliti."

"Tahun 2022 diberhentikan atas dugaan pemalsuan ijazah," terang Suparjo.

Suparjo kemudian memastikan bahwa Mahyuddin sudah tak memiliki hak lagi untuk menerima gaji sebagai PNS.

Karena Mahyuddin kini sudah terdaftar lagi sebagai PNS di BKN.

Sehingga bisa dipastikan tidak ada penahanan gaji, karena Mahyuddin sudah bukan lagi PNS.

"Tidak ada penahanan gaji karena yang bersangkutan bukan lagi PNS," ujar Suparjo.

Sumber: Warta Kota

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas