Ketua Umum Rampai Nusantara Sebut Pernyataan Deddy Sitorus Bukti PDIP Masih Terus Memojokan Jokowi
Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar merespons pernyataan Politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar merespons pernyataan Politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus yang kembali menyinggung Presiden ke-7 RI Joko Widodo, dengan mengaitkan isu Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dipecat dari jabatannya dan mengirim utusan untuk batalkan pemberhentian Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan.
Menurutnya, PDIP masih terus mendiskreditkan Jokowi sejauh ini.
"Ini semakin memperlihatkan jiwa cengeng yang kekanak-kanakan dan jelas tidak terbukti pernyataan yang katanya akan berjiwa besar menjalani proses hukum terhadap Hasto dengan baik karena nyatanya yang mereka perlihatkan seperti anak kecil yang sedang ngambek bicara melantur tidak jelas seperti orang tantrum saja, sangat terlihat stres berat ya," kata Semar kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).
Semar menilai Jokowi masih menjadi salah satu putra terbaik bangsa dengan legacy prestasi cukup banyak selama dua periode memimpin bangsa ini, sehingga terlalu jauh jika Jokowi dituduh ikut campur dalam hal internal PDIP.
"Kami sejak dulu mendukung dan membersamai pak Jokowi karena menilai beliau salah satu sosok anak bangsa yang terbaik dan layak dijadikan panutan atau role model," kata dia.
"Kami sangat marah atas berbagai macam serangan pembunuhan karakter yang ditujukan kepada Pak Jokowi karena ini sungguh fitnah keji yang tidak baik dan tidak dapat dibenarkan ataupun dibiarkan," tambahnya.
Semar menegaskan pihaknya akan terus mendukung dan mendampingi Jokowi dalam menghadapi serangan-serangan dari pihak yang masih terus mendiskreditkan Jokowi.
"Apalagi saat ini Jokowi merupakan Dewan Pembina Rampai Nusantara semakin menguatkan kami untuk selalu berada dalam garis perjuangan Pak Jokowi dalam situasi kondisi apapun," tambah pria yang juga aktivis 98 tersebut.
Dia menilai sikap diam dan sabar serta selalu mengalah yang dimiliki Jokowi ketika mendapatkan fitnah dari pihak-pihak tertentu memiliki batasan.
"Kami menyerukan untuk melakukan perlawanan terhadap siapapun yang menyampaikan hal-hal berupa fitnah atau pun tuduhan tanpa bukti dengan tdk memiliki dasar kebenaran sama sekali karena ini sungguh sudah sgt menyesatkan," ujar Semar.
Semar juga telah memerintahkan jajarannya yang aktif dalam lembaga bantuan hukum Rampai Nusantara untuk melakukan kajian lebih dalam terhadap pernyataan yang mendiskreditkan Jokowi dan akan mengadukan ke pihak berwajib jika ditemukan unsur pidana.
Semar kembali menegaskan sikap akan terus bersama Jokowi untuk menghadapi serangan dan fitnah yang terus ditujukan kepada presiden ketujuh itu.
"Kami meyakini betul landasan perjuangan ini kebenaran tanpa kebohongan dan Bapak hanya ingin mengabdikan diri untuk seluruh rakyat Indonesia. Jangan Risau Pak Jokowi. Biarkan Anjing Menggonggong, Kafilah Tetap Berlalu, karena faktanya masyarakat masih sgt mencintai beliau sampai saat ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus, mengatakan pihaknya mendapat permintaan pada 14 Desember 2024 agar Hasto Kristiyanto mundur dari Sekretaris Jenderal PDIP.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.