Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Proyek Strategis Nasional, Sistem Bayar Tol MLFF Diharapkan Bisa Segera Jalan

Sebab, dengan diimplementasikannya MLFF yang memungkinkan pengguna tol tidak harus berhenti saat membayar di gardu tol, maka akan memberikan dampak

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Jadi Proyek Strategis Nasional, Sistem Bayar Tol MLFF Diharapkan Bisa Segera Jalan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah kendaraan memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024). Korlantas Polri memberlakukan contraflow di Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 36 - Km 72 dan one way dari Tol Cikatama Km 72-Tol Kalikangkung Km 414 untuk mengurai volume kendaraan yang meningkat pada arus mudik lebaran 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI fraksi Partai Golkar, Gde Sumarjaya Linggih, menyambut positif ditetapkannya proyek sistem pambayaran tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) sebagai proyek strategis nasional PSN). 

Gde Sumarjaya berharap, proyek MLFF tersebut dapat segera dilaksanakan tahun ini.

Sebab, dengan diimplementasikannya MLFF yang memungkinkan pengguna tol tidak harus berhenti saat membayar di gardu tol, maka akan memberikan dampak ekonomi yang cukup besar. 

Khususnya, terkait dengan efisiensi biaya dan kelancaran baik arus penumpang maupun barang dan jasa.

“Selama ini, setiap libur panjang Lebaran maupun akhir tahun, di sejumlah gardu tol selalu terjadi kemacetan yang menyita banyak waktu," kata Gde Sumarjaya Linggih kepada wartawan Jumat (17/5/2024).

"Contohnya libur Lebaran ini, yang berdasarkan evaluasi mudik oleh pemerintah juga terjadi kemacetan akibat antrean di gerbang tol. Saat libur akhir tahun baru di Bali juga terjadi kemacetan parah di Tol Bali. Bahkan, jalan tol di kota-kota besar seperti Jakarta juga selalu macet di jam-jam pulang dan pergi kantor yang salah satunya karena antrean di gerbang tol,” imbuhnya.

BERITA REKOMENDASI

Sebab itu, lanjut Gde, sudah saatnya Indonesia mengatasi persoalan tersebut. 

Karena jika dihitung, kerugian ekonomi sebagai dampak dari kemacetan tersebut sangat besar. 

Baca juga: Yusril Setuju DPR Revisi UU Kementerian Negara: Serahkan Presiden Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi 

Bukan hanya waktu, tetapi juga berapa banyak bahan bakar minyak yang terbuang. 

Di Jakarta saja, menurut Kemenhub kerugian akibat kemacetan mencapai Rp 65 triliun per tahun akibat pemborosan BBM dan waktu yang terbuang. Belum lagi kerugian sosial, mulai dari polusi hingga berkurangnya waktu untuk bersama keluarga.

“Sudah saatnya masalah ini diatasi dengan solusi yang applicable dan berkelanjutan, tidak bisa hanya situasional seperti misalnya pengaturan arus lau lintas,” ujar dia.
Untuk diketahui, MLFF adalah metode pembayaran jalan tol yang memungkinkan pengguna jalan untuk melintasi gerbang tol tanpa perlu berhenti. 


Sistem ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS). Teknologi ini meliputi sistem-sistem seperti GPS, untuk mengatur transaksi pembayaran.

Dengan teknologi ini, transaksi dapat dilakukan melalui aplikasi CANTAS pada telepon pintar yang dibantu oleh satelit.

Dengan memanfaatkan teknologi satelit ini, sistem MLFF melakukan penghitungan otomatis tarif tol berdasarkan jarak yang ditempuh kendaraan, sehingga mengeliminasi kebutuhan akan bilik tol fisik dan mengurangi perlunya kendaraan berhenti atau melambat di gerbang tol.

Baca juga: Pemerintah Tunda Pemberlakuan Kewajiban Sertifikasi Halal Produk UMK hingga 2026, Ini Alasannya

Sistem MLFF sejak 12 Desember 2023 diujicobakan di Tol Mandara Bali oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di mana dalam rangka uji coba ini peralatan pendukung MLFF telah terpasang di pintu tol.

Uji coba tersebut berjalan baik dan rencananya, sistem MLFF ini akan diterapkan bertahap mulai dari Tol Mandara Bali pada Oktober 2024 setelah memperhatikan kesiapan, kelengkapan infrastruktur, penegakan hukum dan kesiapan masyarakat. 

Selama masa transisi ini, sistem yang digunakan adalah Single Line Free Flow dengan tetap menggunakan barrier.
Ada pun, MLFF telah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional (PSN) non-Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Nomor 6 Tahun 2024. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas