Sosok 3 Korban Jatuh Pesawat Latih di Serpong: Pilot, Kopilot, dan Engineer
Berikut ketiga sosok yang tewas dalam insiden jatuhnya pesawat latih Tecnam P2006T di Jalan BSD, Serpong, yakni pilot, kopilot dan engineer
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Febri Prasetyo
“Terakhir bertemu Lebaran tahun lalu. Saya sebenarnya sebelumnya sempat kepikiran mengontak Pulu, namun ternyata sudah mendapat kabar duka,” kata Sukro.
Kopilot Suwanda
Mengutip Tribun-Medan.com, Mayor Purn Suwanda lahir di Cirebon, 24 Juli 1969.
Suanda merupakan pensiunan TNI dengan pangkat terakhir Mayor Purnawirawan.
Berdasarkan data Indonesia Flying Club (Klub Terbang Indonesia), Suwanda adalah captain menjabat sebagai Manager Operational di Indonesia Flying Club.
Ia mengoperatori pesawat Tecnam P2006T.
Selain itu, Suwanda kerap melatih pilot-pilot muda.
Diketahui, Indonesia Flying Club beroperasi di Landasan Udara Pondok Cabe (WIHP), Hanggar III Pelita Air Service, di Jalan Pondok Cabe Raya, Tangerang Selatan, Banten.
Tempat ini menyediakan 3 (tiga) unit khusus pesawat bersertifikat Cessna 172/PK-IFD, Cessna 152 / PK -IFC, Cessna 152 / PK-SA316 dan pesawat eksperimental seperti seri Tecnam, Searay Amphibious dan Jabiru.
Untuk semantara ini, jumlah anggota Indonesia Flying Club sebanyak 126 orang.
Melansir TribunJabar.id, Suwanda dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Karang Malang, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, pada Senin (20/5/2024).
Sebelumnya, jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung disalatkan.
Selain keluarga, ratusan warga turut mengiringi prosesi salat jenazah Suwanda di musala di Kampung Karang Malang.
Prosesi pemakaman dimulai sekitar pukul 10.30 WIB, dengan suasana haru yang menyelimuti para pelayat.
Tak hanya keluarga, kerabat dan warga yang hadir juga tak kuasa menahan air mata melihat kepergian Suanda.