Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andika Perkasa dan Andi Widjajanto Pakai Seragam PDIP Hadiri Rakernas di Ancol

Mantan Panglima TNI, Andika Perkasa menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Andika Perkasa dan Andi Widjajanto Pakai Seragam PDIP Hadiri Rakernas di Ancol
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Mantan Panglima TNI, Andika Perkasa menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Panglima TNI, Andika Perkasa menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Pantauan Tribunnews.com, Andika tampak mengenakan kemeja PDIP lengan panjang berwarna merah.

Pada bagian kiri kemeja yang dikenakan Andika terpampang sebuah logo banteng moncong putih.

Dia tampak duduk bersebelahan dengan mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Andi Widjajanto.

Rakernas ini dibuka langsung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang dihadiri 4.858 peserta.

Rakernas V PDIP akan berlangsung pada 24-26 Mei 2024 di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.

Baca juga: Tak Ada Presiden Jokowi, Megawati Duduk Diapit Ganjar-Mahfud saat Pembukaan Rakernas PDIP

BERITA REKOMENDASI

Rakernas ini mengusung tema “Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang" dan subtema "Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran”.

Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan Djarot Syaiful Hidayat mengatakan dalam rakenas PDIP kali ini turut membahas strategi pemenangan Pilkada 2024.

"Tentang Pilkada ibu bapak sekalian partai di dalam Rakernas akan merumuskan secara garis besar ya strategi pemenangan Pemilukada. Baik tadi saya sampaikan di dalam sub komisi kelompok tiga itu ada sub komisi kelompok tiga yang dimana diikuti oleh para DPD atau DPC yang suaranya lebih dari 20 persen. Artinya dia bisa mengusung sendiri," kata Djarot saat konferensi pers sesaat sebelum pembukaan Rakernas V PDIP di kawasan Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Djarot didampingi oleh Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Wasekjen PDIP Selly Gelantina, Politisi PDIP Adian Napitupulu, Masinton Pasaribu, Deddy Yevri Sitorus dan Aryo Seno Bagaskoro.

Baca juga: PDIP Undurkan Pelaksanaan Kongres Partai ke ke 2025, Ahmad Basarah: Sedang Banyak Agenda Nasional

Djarot menyampaikan, dalam garis partai juga akan dipertimbangkan bagaimana PDIP bisa bekerjasama dengan partai-partai lain di Pilkada 2024.

"Jadi sekali lagi meskipun PDI Perjuangan bisa maju sendiri tapi tetap kita menjalin hubungan yang baik dengan partai-partai dengan mengedepankan kearifan lokal," terangnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, nantinya para kepala-kepala daerah dari PDIP yang dianggap berhasil akan diberikan surat tugas dari DPP Partai.

Tugas tersebut untuk melakukan konsolidasi salah satumya agar tak ada kader potensial untuk Pilkada justru jadi incaran partai lain.

"Diberikan surat tugas untuk melakukan konsolidasi pemenangan di 3 pilar partai untuk melakukan komunikasi politik di masing-masing wilayahnya pada yang dikasih surat tugas dan untuk turun ke bawah untuk kita lihat hasul survei," ungkap Djarot.

"Ini dimaksudkan bahwa mereka medpatkan betul-betul penugasan dari DPP partai. Karena kalau nggak begitu tadi bener itu istilahnya dicuri atau diapa tadi dicuri dan mencurikan diri," sambung dia.

Djarot menegaskan, jika hal itu merupakan komitmen partai karena di dalam politik PDI Perjuangan itu ada kesetiaan bukan hanya kesetiaan pada partai tapi juga kesetiaan pada rakyat kesetiaan pada konstitusi.

Adapun dalam kesempatan itu, Politisi PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan jika memang setiap momen Pilkada aksi pembajakan kader partai kerap terjadi.

Untuk itu, forum Rakernas V Partai ini dilakukan agar hal buruk tersebut tak terjadi.

"Tiap pilkada kan selalu begitu (aksi pembajakan kader). Apalagi ini setelah pemilu kemarin banyak apa namanya intervensi apa segala macam tentu pasti ada dampak dampaknya. Tapi kan kita lihat saja nanti justru itu di bahas di sini (Rakernas)," kata Deddy.

"Itu yang harus kita diskusikan agar kita tak cuma bisa berasumsi," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas