TRIBUNNEWS.COM - Malinda Putri atau Linda yang disebut-sebut sebagai sahabat dekat Vina akhirnya muncul setelah delapan tahun berselang kejadian pembunuhan Vina di Cirebon.

Setelah menjelani pemeriksaan oleh tim penyidik Polda Jabar di Mapolres Cirebon Kota pada Senin (27/5/2024), Linda memberikan pengakuannya.

Dalam pengakuannya itu, Linda mengatakan, hubungannya dengan Vina tidaklah dekat layaknya sahabat.

Bahkan, kata Linda, sebelum kejadian tersebut, dia tidak ada komunikasi dengan Vina.

Sebab, memang diakuinya, ia dan Vina sudah lama tidak bertemu dan berkomunikasi selama kurang lebih enam bulan.

"Saya gak kontakan sama Vina sebelum kejadian sudah lama, sudah lama banget, lebih dari 6 bulan, karena saya sudah putus sama anggota XTC itu. Jadi sudah tidak pernah ketemu lagi," jelas dia, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.

Linda membeberkan, Vina juga tidak pernah mencurahkan isi hati kepadanya.

Ditegaskan Linda, hubungannya dengan Vina hanyalah sebatas teman biasa.

Jadi, memang tidak sedekat seperti yang difilmkan di layar lebar yang kini tengah ramai dibicarakan.

"Vina juga tidak pernah curhat ke saya, karena itulah kita (sama Vina) tuh hubungannya tidak sedekat yang difilmkan, cuma teman biasa saja, teman tongkrongan."

"Jadi gak ada seperti spesial sahabatan gitu, curhat-curhatan itu gak ada," katanya.

Baca juga: Linda Ungkap Keberadaannya saat Peristiwa Pembunuhan Vina Cirebon, Sebut Masyarakat Tergiring Film

Selain itu, Linda juga mengatakan, tidak kenal dengan para terpidana dan Pegi, serta membantah keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Vina.

"Enggak, enggak kenal sama 8 terpidana dan Pegi Setiawan sama sekali."

"Itu kan (saya ada di TKP) karena film kan jadi masyarakat tergiring opini ke situ, padahal sebenarnya saya gak tahu sama sekali," ujar Linda.

"Waktu kejadian, saya ada di rumah, kebetulan ada di rumah," ucapnya.

Berkomentar mengenai film Vina yang sedang ramai, Linda mengatakan, penggambaran dirinya di film tersebut tidaklah akurat.

Sebab, ia tidak diberitahu tentang pembuatan film itu sendiri.

"Yang difilm juga bukan begitu banget, ya karena mereka kan kehilangan narasumber, kehilangan saya, karena saya juga waktu (pembuatan film) tidak pernah dikasih tahu. Sampai mungkin ilustrasi saja lah gitu," jelas dia.

Namun, Linda membenarkan mengenai adegan kerasukan yang ditayangkan dalam film tersebut.

Ia juga tidak keberatan dengan hal itu, justru Linda berharap adegan tersebut bisa menjadi petunjuk.

"Terkait saya yang difilmkan itu kerasukan, saya tidak keberatan. Bahkan, saya berharapnya itu petunjuk. Kerasukannya mah benar, kalimatnya juga itu sesuai dengan rekaman dulu," katanya.

Linda Bantah Dirinya Disembunyikan

Linda juga memberikan keterangannya mengenai rumor dirinya disembunyikan.

Mengetahui hal tersebut, Linda membantah keras dan menyebutkan rumor itu tidaklah benar.

Linda bahkan mengakui, tidak ada yang ia tutup-tutupi mengenai kasus Vina ini.

"Terkait katanya saya disembunyikan, itu juga tidak benar. Saya juga keluar (memberikan pernyataan begini) atas masukan dari Mbak Putri (kuasa hukum keluarga Vina). Mungkin sekarang juga sudah saatnya saya keluar."

"Jadi, gak ada tuh yang ditutup-tutupi, saya mengatakan yang sebenarnya," ucap Linda.

Mengenai kasus Vina ini, Linda berharap bisa segera terungkap dan selesai, agar tidak banyak lagi korban yang di-bully, termasuk dirinya.

"Ya harapannya sendiri semoga kasusnya cepat selesai, cepat terungkap. Jangan kaya gini (berlarut-larut), kasihan banyak yang jadi sasaran bully netizen juga."

"Termasuk saya, jadi saya juga korban bullying," ujarnya.

Polisi Hapus 2 DPO Kasus Vina

Informasi lainnya, disebutkan Pegi merupakan tersangka terakhir kasus pembunuhan dan rudapaksa Vina Cirebon.

Padahal, sebelumnya Polda Jabar merilis tiga Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon, yakni Pegi, Andi, dan Dani.

Namun, setelah menghadirkan Pegi ke publik, polisi menyebut, DPO hanya Pegi yang kini sudah ditangkap.

Sementara nama Andi dan Dani dihapus dari daftar DPO.

"DPO satu, bukan dua. Ternyata yang namanya Dani dan Andi itu tidak ada. Jadi yang benar DPO satu, atas nama PS (Pegi Setiawan)."

"Tersangka hanya sembilan, maka DPO hanya satu," kata Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.

Kebingungan jumlah DPO ini, kata Surawan, disebabkan karena adanya pernyataan yang berbeda-beda dari proses pemeriksaan.

Kemudian, setelah dilakukan penyidikan mendalam, ternyata dua nama yang sempat disebutkan, yakni Andi dan Dani tidak ada atau hanya fiktif.

"Sejauh ini fakta di dalam penyidikan kami, tersangka atau DPO adalah satu. Jadi semua tersangka jumlahnya sembilan, bukan 11," tegas Surawan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Linda Blak-blakan soal Kasus Vina Cirebon dan Apa Hubungannya dengan 8 Terpidana dan Vina Dewi

(Tribunnews.com/Rifqah/Fahmi Ramadhan) (TribunJabar.id/Eki Yulianto)