Hari Lanjut Usia Nasional 2024: Sejarah, Tema, dan Logo
Sejarah, tema, dan logo Hari Lanjut Usia Nasional (Lansia) 2024, diperingati setiap tanggal 29 Mei terinspirasi dari peran Dr Radjiman Widyodiningrat.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah, tema, dan logo Hari Lanjut Usia Nasional (Lansia) 2024.
Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) diperingati setiap tanggal 29 Mei, yang tahun ini jatuh pada hari ini, Rabu (29/5/2024).
Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2024 bertujuan untuk mengapresiasi semangat jiwa raga kaum lanjut usia.
Serta untuk menghargai peran penting dan strategi para lansia dalam kiprahnya mempertahankan kemerdekaan Indonesia, mengisi pembangunan dan memajukan bangsa.
Adanya peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2024 ini, terinspirasi dari sejarah masa perjuangan merebut kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada tahun 1945 silam.
Lantas bagaimana awal mula adanya Hari Lanjut Usia Nasional 2024?
Simak sejarah Hari Lanjut Usia Nasional 2024 beserta tema dan logo peringatan tahun ini, sebagai berikut.
Sejarah Hari Lanjut Usia Nasional 2024
Dilansir laman Kemensos, Hari Lanjut Usia Nasional 2024 pertama kali dicanangkan secara resmi di Semarang pada tanggal 29 Mei 1996 oleh Presiden Republik Indonesia saat itu.
Presiden Soeharto terinspirasi oleh peran Dr. KRT Radjiman Widyodiningrat.
Yakni saat Dr. KRT Radjiman Widyodiningrat menjadi pemimpin sidang Badan Persiapan untuk Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 Mei 1945.
Beliau merupakan anggota BPUPKI tertua saat itu.
Baca juga: 50 Link Twibbon Hari Lanjut Usia Nasional 2024, Beserta Cara Membuatnya
Meskipun dalam kondisi usia yang sudah lanjut, Dr. KRT Radjiman Widyodiningrat dengan kearifannya mencetuskan gagasan perlunya filosofis Negara Indonesia.
Selain memberikan penghargaan kepada lansia akan peran pentingnya dalam perjalanan bangsa, HLUN juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian semua pihak akan hadirnya lansia.
Sebagai salah satu kelompok masyarakat yang tergolong “senior”, lansia lebih berisiko mengalami penurunan kapasitas fungsional dan kualitas kesehatan.