4 Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buronan Nomor 1 Thailand yang Ditangkap di Indonesia
Inilah daftar kejahatan buron nomor 1 Thailand, Chaowalit Thongduang alias Sulaiman yang kabur ke Indonesia dna akhirnya ditangkap di Bali.
Penulis: Rifqah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Buron nomor 1 Thailand, Chaowalit Thongduang atau Sia Paeng Nanod alias yang memakai nama samaran Sulaiman saat kabur ke Indonesia ini ditangkap polisi setelah tujuh bulan melarikan diri.
Chaowalit ditangkap di sebuah apartemen di Badung, Bali, Indoensia oleh Kepolisian Negara RI pada Kamis (30/5/2024).
Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada mengatakan, dasar dari penangkapan yang dilakukan terhadap buronan Chaowalit adalah adanya red notice control dari Royal Thai Police yang dikeluarkan pada tanggal 16 Februari 2024 atas nama Chaowalit Thongduang.
Atas perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan juga hasil koordinasi dengan Royal Thai Police, Polri pun melakukan pendalaman hingga akhirnya menangkap Chaowalit di sebuah apartemen di Kecamatan Badung, Bali.
Penangkapan dilakukan berdasarkan koordinasi bersama Polda Bali, Polda Sumut, dan Polda Aceh.
Saat penangkapan tersebut, polisi menemukan empat buah ponsel dan identitas palsu berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan akta kelahiran atas nama Sulaiman dari Aceh Timur, Provinsi Aceh.
“Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node alias Sulaiman, tim gabungan mengamankan beberapa barang bukti, berupa empat buah handphone, identitas palsu berupa Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, dan akta kelahiran atas nama Sulaiman, sebagai penduduk dari Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh,” ujar Widada dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Minggu (2/6/2024).
Widada juga mengungkapkan, Chaowalit telah melakukan berbagai kejahatan serius hingga membuatnya menjadi buronan paling dicari di Thailand.
Berikut adalah daftar kejahatan Chaowalit, dikutip dari Humas Polri.
- Pembunuhan Anggota Polisi
Chaowalit tercatat melakukan pembunuhan terhadap seorang anggota polisi di Thailand, yang merupakan bagian dari upaya penculikan pada 2 September 2019 di provinsi Phatthalung.
- Penembakan Anggota Kehakiman
Chaowalit juga terlibat dalam penembakan terhadap anggota kehakiman di Thailand, hal tersebut menambah daftar kejahatannya semakin berat.
Baca juga: Buronan Chaowalit Thongduang Diserahkan ke Thailand Besok, Diterbangkan Pakai Pesawat Khusus
- Pembuatan Identitas Palsu
Selain itu, Chaowalit juga membuat identitas palsu, yakni KTP dan dokumen lainnya untuk melarikan diri dan bersembunyi di Indonesia.
- Masuk Jaringan Narkoba Internasional
Chaowalid diketahui juga merupakan nos narkoba jaringan internasional Myanmar-Thailand-Australia.
Dari hasil koordinasi bersama Royal Thai Police, disebutkan Chaowalit merupakan salah seorang bandar narkoba.
Bareskrim pun mendalami jaringan Chaowalit dengan Fredy Pratama, DPO Polri yang diduga bersembunyi di Thailand.
Melarikan Diri Sejak Oktober 2023
Melansir Bangkok Post, sebelumnya, Chaowalit ditangkap dan divonis 20 tahun enam bulan penjara oleh Pengadilan Phattalung pada Januari 2022.
Kemudian, ia dipindahkan ke penjara Nakhon Si Thammarat pada Agustus 2023.
Pada 20 Oktober 2023, Chaowalit dibawa untuk perawatan gigi di Rumah Sakit (RS) Maharat Nakhon Si Thammarat, tapi pemeriksaannya ditunda oleh dokter.
Saat hendak dibawa kembali ke penjara, Chaowalit terjatuh di dan dirawat di lantai enam rumah sakit tersebut, dengan kaki diborgol.
Selain itu, ada dua sipir penjara yang ditugaskan untuk mengawasinya.
Namun, pada 22 Oktober 2023, Chaowalit dilaporkan hilang karena melarikan diri.
Setelah itu, Chaowalit menjadi target pencarian intensif oleh polisi dan tentara Thailnad.
Bahkan, orang yang memberikan informasi tentang keberadaan Chaowalit, nantinya akan diberikan hadiah 100 Baht.
Chaowalit Diterbangkan ke Thailand Besok
Setelah menagkap Chaowalit, Polri akan melakukan ekstradisi atau penyerahan buronan kepada Royal Thai Police pada Selasa (4/6/2024) besok.
"Ekstradisi Selasa," kata Kepala Divisi Hubinter Polri Irjen Krishna Murti kepada wartawan, Minggu.
Krishna Murti smengatakan, Chaowalit akan diterbangkan menggunakan pesawat khusus dari Thailand.
"Pakai pesawat khusus dari Thailand. Royal Thai Air Force," ujarnya.
Saat ini, Chaowalit diketahui masih ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
Untuk diketahui, dalam kasus ini, Polri juga telah menangkap dua orang yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang membantu pelarian Chaowalit dengan membuat KTP palsu dan sebagainya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda)