Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rencana Misi Kemanusiaan & Perdamaian ke Gaza, Panglima TNI Siapkan 2 Kapal RS & Ribuan Personel

TNI menyiapkan kapal RS KRI dr Radjiman Wedyodiningrat (992) dan KRI dr. Soeharso (990) untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Rencana Misi Kemanusiaan & Perdamaian ke Gaza, Panglima TNI Siapkan 2 Kapal RS & Ribuan Personel
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan TNI menyiapkan dua kapal rumah sakit (RS) hingga ribuan personel untuk rencana misi kemanusiaan atau pemeliharaan perdamaian ke Gaza Palestina. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan TNI menyiapkan dua kapal rumah sakit (RS) hingga ribuan personel untuk rencana misi kemanusiaan atau pemeliharaan perdamaian ke Gaza Palestina.

Agus mengatakan, TNI menyiapkan kapal RS KRI dr Radjiman Wedyodiningrat (992) dan KRI dr. Soeharso (990) untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

Keduanya dilengkapi dengan fasilitas ruang operasi, ruang perawatan, ruang jenazah, apotek, klinik, ruang poli, laboratorium, CT Scan, dan X Ray serta Unit Gawat Darurat.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Kerja Dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Baca juga: AS Ternyata Manfaatkan Dermaga Apung Gaza untuk Uji Senjata Baru yang Akan Dikirim ke Ukraina

"Kapal-kapal tersebut telah melewati perawatan dan pemeliharaan serta dinyatakan layak operasi," kata Agus dikutip dari kanal Youtube Komisi I DPR RI Channel, Kamis (6/6/2024).

KRI Radjiman, kata dia, diawaki oleh 163 personel dan memiliki fasilitas 160 tempat tidur pasien.

Berita Rekomendasi

Sedangkan KRI Soeharso, lanjut dia, mampu menampung 40 pasien dan mengangkut 500 personel.

KRI Soeharso, kata Agus, juga dapat mengangkut 14 kendaraan taktis dengan berat maksimal masing-masing 8 ton.

"Untuk kesiapan evakuasi darurat, TNI menyiapkan 2 unit Helikopter yaitu heli Panther TNI AL dan heli Dauphin dari AU yang nanti akan berada di atas KRI tersebut," kata Agus.

TNI juga menyiapkan berbagai kendaraan pendukung.

Kendaraan tersebut di antaranya 17 kendaraan logistik, dua unit kendaraan sanitasi, 1 unit ambulans, 1 unit kendaraan BBM, 1 unit kendaraan komunikasi mobil, 1 unit kendaraan dapur lapangan, dan 1 unit forklift.

Terkait rencana tersebut, TNI juga akan menyiapkan Brigade Komposit, Zeni, Kesehatan, dan Manuver mengingat Gaza masih merupakan area perang.

Baca juga: Jokowi Tugaskan Prabowo untuk Hadiri KTT di Yordania, Bahas Masalah Gaza

"Untuk pasukan kita buat Brigade Komposit. Jadi seribu sampai 2 ribu, bahkan bisa 3 ribu. Kalau tadi bawa dua kapal berarti ABK-nya juga kita hitung. Kemudian dari Brigade itu kita bentuk empat batalyon. Batalyon spot tetap kita buat karena masih konflik," kata dia.

"Kemudian Yon (Batalyon) Zeni karena untuk rekonstruksi di sana. Kemudian Yon Kesehatan untuk evakuasi rehabilitas. Kemudian Yon Bek untuk masak dan sebagainya. Untuk observer mungkin kurang lebih 50 orang kita," sambung dia.

TNI, juga menyiapkan dua alternatif.

Alternatif pertama, rumah sakit lapangan berkapasitas 100 tempat tidur dilengkapi fasilitas dekontaminasi kimia, biologi, radiasi, dan nuklir.

Sedangkan alternatif dua, disiapkan tiga lokasi terpisah yang mampu masing-masing memfasilitasi rawat inap sebanyak 50 tempat tidur.

Penentuan alternatif itu, kata dia akan disesuaikan dengan dinamika dan ketersediaan tempat di daerah operasi.

Selain itu, lanjut dia, TNI juga menyiapkan RS lapangan berkapasitas 100 tempat tidur berupa tenda IMT S54 sebanyak 29 set, tenda IMT XL sebanyak 1 set dan tenda CBRN sebanyak 1 set.

Baca juga: Panglima TNI Sebut Pasukan yang Dikirim ke Gaza Sebanyak 650 Orang, Tunggu Mandat dari PBB

"Dan juga kami siapkan RS di dalam negeri RSPAD dan RS Panglima Besar Soedirman Kemhan, apabila pasien dari Gaza dirawat di Indonesia yaitu dapat menampung 1.000 pasien lebih," kata dia.

Namun demikian, ia mengatakan pengiriman pasukan perdamaian untuk Palestina masih menunggu resolusi dan mandat PBB.

Mabes TNI sudah menyiapkan pasukan dengan ketentuan pledging ke PBB.

"TNI juga telah melakukan penyiapan pengiriman rumah sakit lapangan dan kapal rumah sakit telah selesai dengan keberangkatan menunggu keputusan pemerintah," kata Agus.

Pernyataan Prabowo di Forum Internasional

Rencana tersebut tak lepas dari pernyataan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam sesi Special Address pada forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Singapura pada Sabtu (1/6/2024).

Saat itu ia menyoroti konflik yang terjadi di Ukraina dan Palestina, khususnya situasi di kota Rafah, Palestina belakangan ini.

Informasi dihimpun, serangan udara Israel ke tenda-tenda pengungsi di Rafah pada Minggu (26/5/2024) malam menuai kecaman dari masyarakat dan pemimpin-pemimpin dunia.

Dalam serangan tersebut, dilaporkan warga sipil di antaranya puluhan anak-anak dan perempuan terbunuh.

Sementara itu, ratusan lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

Menyoroti hal tersebut, Prabowo menekankan pentingnya dialog diplomatik dan solidaritas nasional.

Hal itu disampaikannya dalam sesi Special Address pada forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Singapura pada Sabtu (1/6/2024).

"Saya ingin menyoroti peristiwa tragis terbaru di Rafah yang telah menyebabkan banyak korban jiwa yang tidak bersalah, termasuk anak-anak, perempuan, dan warga sipil tak bersenjata," kata Prabowo dalam keterangan resmi Biro Humas Setjen Kemhan pada Sabtu (1/6/2024).

"Insiden yang memilukan ini mendorong kita untuk segera menyerukan investigasi menyeluruh terhadap bencana kemanusiaan ini. Memahami sepenuhnya tragedi ini sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," sambung dia.

Ia menyatakan ndonesia berkomitmen untuk mendukung gencatan senjata yang komprehensif dan permanen sebagai langkah penting menuju solusi nyata dan langgeng untuk perdamaian antara Israel dan Palestina.

Dengan demikian, lanjut dia, perdamaian yang nyata di kawasan tersebut dapat terwujud.

Pemerintah Indonesia bersama dengan banyak negara lain di dunia saat ini, kata dia, meyakini satu-satunya solusi nyata untuk perdamaian dan keamanan yang langgeng bagi Israel dan Palestina adalah solusi dua negara.

Prabowo menyatakan Indonesia akan terus berupaya untuk memberikan bantuan ke Gaza.

Jika diperlukan dan diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata dia, pemerintah Indonesia siap untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian.

Selain itu, kata dia, pemerintah Indonesia juga siap segera mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza dengan persetujuan semua pihak.

"Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga Palestina yang terluka dan yang membutuhkan perawatan di rumah sakit Indonesia. Kami bersedia mengevakuasi hingga 1.000 pasien dalam waktu dekat jika situasi memungkinkan," kata Prabowo.

"Nasionalisme harus seimbang dengan kemanusiaan. Patriotisme harus dilunakkan dengan kebijaksanaan dan penghormatan terhadap semua warga dunia. Mari kita bekerja menuju kebaikan bersama," sambung dia.

Prabowo mengatakan sebuah kehormatan baginya telah hadir dan berbicara untuk ketiga kalinya secara berturut-turut di Shangri-La Dialogue

Forum tersebut, bagi Prabowo adalah tempat diskusi yang sangat penting untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas di dunia.

Menurutnya, kolaborasi adalah satu-satunya cara untuk mencapai kesejahteraan dan harmoni.

Indonesia, kata dia, berkomitmen kuat untuk memperdalam dialog inklusif dan kerja sama konkret.

Selain itu, lanjut dia, juga menjunjung tinggi hukum internasional, terutama menghormati kedaulatan nasional semua negara dan integritas teritorial sebagaimana diamanatkan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Bagi Indonesia, mengejar perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan adalah landasan utama dalam keterlibatan internasional kami. Kami yakin bahwa hanya melalui dialog dan kerja sama, kita dapat mencapai tujuan tersebut," kata Prabowo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas