Habib Luthfi Ajak Masyarakat Dorong Polri Laksanakan Tugas dengan Baik
Ulama kharismatik sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya meminta masyarakat tidak membesar-besarkan masalah
Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ulama kharismatik sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya meminta masyarakat tidak membesar-besarkan persoalan yang terjadi di TNI maupun Polri.
Namun sebaliknya, menurut Habib Lutfi, masyarakat harus mendorong agar TNI-Polri bisa melaksanakan tugas mereka dengan sebaik-baiknya.
"Polri sudah membuktikan berhasil menjaga stabilitas bangsa dengan baik dalam Pilpres, mari kita dorong agar nanti dalam Pilkada serentak Polri juga berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik," kata Habib Luthfi dalam Dialog Kebangsaan 'Internalisasi Wawasan Kebangsaan Dalam Rangka Transformasi Polri Presisi Menyongsong Indonesia Emas' yang diselenggarakan Polri bertempat di The Tribata Hotel, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024) siang.
Habib Luthfi tidak menampik adanya benturan di antara lembaga negara sebagaimana disampaikan oleh peserta dialog. Namun ia menolak berkomentar lebih jauh karena yang lebih penting adalah tugas masyarakat sebagai warga negara mendorong lembaga negara bisa melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
Menurut anggota Wantimpres itu, setiap partai politik memiliki sikap tersendiri dalam menjalankan hak demokrasi dalam Pilkada serentak.
Tetapi ia mengingatkan di atas semua kontestasi kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa harus diletakkan di atas segala hal.
"Bangsa ini bukan bangsa ecek-ecek. Ini bangsa besar yang peradabannya sudah dibangun jauh sejak masa Syailendra, Airlangga, Mataram, Sriwijaya, masa kemerdekaan, hingga masa pembangunan," tutur Habib Luthfi.
Ia meminta kearifan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh politik, dan tokoh lainnya untuk bergandengan tangan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai kekuatan bangsa digoyang-goyang.
"Untuk Indonesia kita harus jaga TNI-Polri tidak boleh dipecah-pecah dan diadu-adu," pungkas Habib Luthfi.
Dalam acara yang dihadiri Wakapolri Komjen Agus Adrianto, para pejabat utama Polri, jajaran Polda dan Polres di seluruh tanah air melalui zoom, unsur pemuda dan mahasiswa itu, Deputi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Surahno mengingatkan pentingnya internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat ketahanan bangsa.
"Internalisasi dan aktualisasi ini harus dilaksanakan sejak usia dini," tutur Surahno.
Baca juga: ASN Hingga TNI-Polri Boleh Maju Pilkada 2024, Ini Syaratnya
Namun Surahno mengingatkan tugas tersebut harus dilakukan seluruh unsur masyarakat, tidak bisa dibebankan kepada BPIP saja.