Kemendikbud Minta Tambahan Anggaran Rp 25 Triliun Setelah Nadiem Dikritik Keras DPR, Untuk Apa Saja?
Kemendikbud Ristek mengajukan tambahan anggaran untuk tahun 2025 sebesar Rp 25 Triliun ke Komisi X DPR RI.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengajukan tambahan anggaran untuk tahun 2025 sebesar Rp 25 Triliun.
Hal itu diungkapkan Sekjen Kemendikbud Ristek Suharti, dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Kamis (13/6/2024).
Awalnya, Suharti mengungkapkan bahwa Kemendikbud Ristek mendapatkan pagu indikatif 2025 sebesar Rp83,9 Triliun.
"RABPN Kemendikbud Ristek sesuai dengan alokasi pagu indikatif yang totalnya sebesar Rp83,19 Triliun," katanya di Ruang Rapat Komisi X DPR, Senayan, Jakarta.
"Kami memprioritaskan kegiatan-kegiatan dengan pembiayaan wajib baik itu prioritas nasional maupun prioritas kementerian lembaga," imbuhnya.
Namun demikian, alokasi tersebut belum dapat mengakomodir secara optimal kebutuhan kebijakan baru yang tercantum dalam Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029 dan RKP Tahun 2025.
Sehingga, Kemendikbud Ristek mengajukan usulan tambahan anggaran Rp25 Triliun.
"Kami mengusulkan untuk tambahan sebesar 25 Triliun untuk membiayai kegiatan-kegiatan untuk memastikan program prioritas tetap bisa dilanjutkan dan juga diakselerasi," ucapnya.
Berikut rincian penggunaan tambahan anggaran tahun 2025.
- Program PAUD dan Wajib Belajar 12 Tahun: Rp3.839.211.824
- Program Pemajuan dan Pelestarian Bahasa dan Kebudayaan: Rp1.370.916.303
- Program Kualitas Pengajaran dan Pembelajaran: Rp7.675.022.010
- Program Pendidikan Tinggi: Rp8.564.014.353
- Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi: Rp2.178.063.934
- Program Dukungan Manajemen: Rp1.385.930.657
Diberitakan sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim kena semprot Anggota Komisi X DPR saat kerja di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Adalah Anita Jacoba Gah yang melontarkan kritik keras kepada Nadiem Makarim bahkan sampai menunjuk-nunjuk dan gebrak meja.
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim batalkan kenaikan UKT tahun ini
Saat itu, Anita mengatakan bahwa masukan yang kerap disampaikan DPR tak pernah didengar.
"Kita semua mengetahui bahwa ada kekurangan anggaran ya Rp 15 triliun tetapi kalau menurut saya mari kita koreksi diri. Kenapa ini terjadi, jujur sama diri kita sendiri. Itu banyak anggaran yang sudah diberikan begitu banyak tahun 2024 apakah sudah dipergunakan dengan baik atau tidak," kata Anita dalam rapat bersama Komisi X DPR kemarin.
Baca juga: Mas Menteri Nadiem Makarim Ditegur Presiden Jokowi, UKT Langsung Batal Naik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.