Koar-koar KPK Tangkap Harun Masiku dalam Seminggu Alarm bagi Sang DPO?
Ditantang mundur dari pimpinan KPK, Alexander Marwata tetap percaya diri penyidiknya bisa menangkap DPO Harun Masiku di tempat persembunyiannya.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghitung hari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) janji bakal menangkap DPO Harun Masiku.
Pada Selasa (11/6/2024) Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengeklaim sudah mendeteksi keberadaan Harun Masiku.
Alex berharap dalam sepekan ini penyidik KPK dapat menangkap Harun Masiku yang sudah buron sejak awal 2020 lalu.
"Saya pikir sudah (dideteksi) penyidik. Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkap," kata Alex saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Pernyataan Alexander Marwata atau Alex ini tuai celahaan bahkan ada yang menantang Alex mundur jika Harun Masiku tidak tertangkap.
Di tengah keraguan banyak pihak, KPK tetap percaya diri bisa menangkap Harun Masiku yang sudah 4 tahun buron.
Pimpinan KPK Ditantang Mundur Jika 1 Minggu Harun Masiku Tak Tertangkap
Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap menantang Alexander Marwata mundur dari kursi pimpinan apabila dalam satu minggu ke depan eks caleg PDIP Harun Masiku tak kunjung tertangkap.
Alex Marwata sebelumnya membuat pernyataan bahwa KPK akan menangkap buronan kasus dugaan suap penetapan anggota DPR RI periode 2019–2024 itu dalam sepekan ke depan.
"Menantang Alex jika dalam satu minggu ke depan tidak tertangkap, berani enggak dia sebagai pertanggungjawaban moral mengundurkan diri," kata Yudi dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).
Di lain sisi, Yudi menyangkal pernyataan Alex yang menyebut lokasi Harun Masiku telah terdeteksi.
Koar-koar KPK Alarm untuk Harun Masiku?
Menurut Yudi yang bekas penyidik KPK ini, pernyataan itu justru pesan bagi Harun Masiku agar mencari lokasi lain untuk bersembunyi, karena yang sekarang sudah ketahuan.
"Pernyataan Alex kontraproduktif dengan kerja keras penyidik KPK yang sedang memburu Harun Masiku," katanya.
Yudi bicara pengalamannya menangkap buronan kasus korupsi di KPK, di mana dilakukan secara sunyi dan senyap, baru kemudian setelah tertangkap diumumkan ke publik oleh pimpinan KPK.
Dia tidak tahu motif apa sampai Alex Marwata berbicara demikian.