Panglima TNI Tak Segan Pecat Prajurit yang Terlibat Judi Online
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan akan menghukum prajurit TNI yang terlibat judi online. Bahkan tak segan memecatnya.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan akan menghukum prajurit TNI yang terlibat judi online.
Bahkan, ia juga membuka peluang memecat prajurit yang terlibat judi online.
Hal itu disampaikannya menjawab pertanyaan perihal peringatan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait judi online.
"Yang jelas, yang melanggar, saya hukum. Hukuman berat. Bisa dipecat. Supaya tobat," kata Agus usai acara Silaturahmi dan Tukar Pikiran tentang peran TNI dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia di Gedung MUI Jakarta pada Jumat (14/6/2024).
Sebelumnya, Agus juga sempat mengatakan terkait hal tersebut kepada awak media usai mengikuti Rapat Kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI membahas realisasi dan evaluasi pelaksanaan APBN TA 2023, dan pembahasan rencana anggaran dan rencana kerja pemerintah, Kemhan/TNI tahun 2025, bertempat di Rupat Komisi I DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: Politikus PDIP Kritik Usulan Korban Judi Online Terima Bansos: Tidak Masuk Akal
Ia mengatakan di tubuh TNI sudah ada aturan atau mekanisme penghargaan (reward) dan hukuman (punishment) bagi prajurit.
Jika bertindak di luar aturan, kata dia, prajurit akan diberikan hukuman yakni hukum, sedangkan berprestasi akan mendapat penghargaan.
"Akan kita tindak tegas para prajurit yang melanggar aturan, salah satunya yang sedang marak yaitu judi online, ya akan kita hukum. Ada juga reward bagi mereka yang berprestasi, kita berikan penghargaan berupa sekolah, kenaikan pangkat luar biasa, dan sebagainya," kata dia dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Kamis (13/6/2024).
Diberitakan sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga buka suara dengan maraknya judi online di Indonesia.
Baca juga: 3 Kasus Anggota TNI Polri Diduga Terjebak Judi Online, Dua Di Antaranya Berujung Pilu
Jokowi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak berjudi baik itu secara online maupun offline.
"Ya ini secara khusus saya ingin sampaikan jangan judi, jangan judi, jangan berjudi. baik secara offline maupun online," kata Jokowi dalam pernyataan persnya pada Rabu (12/6/2024).
Presiden menyarankan kepada masyarakat agar rezeki atau uang yang dimiliki sebaiknya ditabung atau dijadikan modal usaha.
Menurutnya judi menimbulkan banyak kerugian.
Selain itu, kata dia, banyak kasus akibat judi rumah tangga menjadi rusak dan memicu tindakan kriminal yang bahkan menimbulkan korban jiwa.
"Sudah banyak terjadi karena judi harta benda habis habis terjual, karena judi suami istri bercerai, karena judi melakukan kejahatan melakukan kekerasan bahkan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa," kata dia.
Judi, kata Jokowi, bukan hanya mempertaruhkan uang dan bukan hanya sekadar permainan.
Judi, kata Presiden, mempertaruhkan masa depan diri sendiri dan keluarga.
"Judi itu mempertaruhkan masa depan baik masa depan diri sendiri masa depan keluarga dan masa depan anak-anak kita," kata dia.