Bacaan Takbiran Idul Adha dalam Tulisan Arab dan Latin, Versi Pendek dan Panjang
Pada Hari Raya Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk mengumandangkan takbir, ini bacaannya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan takbiran Idul Adha, dilengkapi dalam tulisan Arab dan latin.
Salat Idul Adha hukumnya sunah muakad bagi laki-laki dan perempuan, serta musafir.
Waktu salat Idul Adha dimulai sejak terbit sampai tergelincirnya matahari pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Pada Hari Raya Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk mengumandangkan takbir.
Takbir Idul Adha dimulai sejak subuh pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Bacaan Takbiran Idul Adha
Berikut bacaan takbir Idul Adha, dilansir buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs Moh Rifa’i:
1. Bacaan takbiran Idul Adha versi pendek
اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ
Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd.
Artinya:
"Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar, Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah".
Baca juga: 6 Amalan Sunnah dan Tata Cara Salat Idul Adha, Mengumandangkan Takbir
2. Bacaan takbiran Idul Adha versi panjang
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar. Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa.
Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahuddiina walau karihal kaafiruun.
Laa ilaaha illallaahu wahdahu, shadaqa wa'dahu, wanashara 'abdahu, - wa a'azza jundahu, wahazamal ahzaaba wahdahu.
Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.
Artinya:
"Allah Maha Besar (3x). Tidak ada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.
Allah Maha Besar dan Maha Agung dan segala puji bagi Allah.
Maha Suci Allah pada pagi dan petang, tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali Allah.
Dengan ikhlas kami beragama kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir membenci, tidak ada Tuhan malainkan Allah sendiri-Nya, benar janji-Nya, dan Dia menolong akan hamba-Nya.
Dan Dia mengusir musuh Nabi-Nya dengan sendiri-Nya, tiada Tuhan melainkan Allah.
Allah Maha Besar Allah Maha Besar dan bagi-Nya segala puji."
Keutamaan Bertakbir
Dilansir laman ntb.kemenag.go.id, ada keutamaan untuk bertakbir pada Hari Raya Idul Adha hingga tiga hari tasyrik.
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
"Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang". (QS. Al baqarah: 203).
Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan hari-hari yang berbilang ialah hari-hari tasyrik (menjemur dendeng); juga dikenal dengan sebutan hari-hari yang telah diketahui, yaitu hari belasan.
Saat hari tasyrik, zikir dilantunkan pada saat takbiran, membaca tasmiyah (bismillah), dan takbir saat memotong hewan kurban.
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah,” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).
(Tribunnews.com/Nuryanti)