Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Agama: Hari Raya Iduladha Momen Meningkatkan Empati dan Solidaritas 

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Iduladha adalah hari yang sangat bersejarah dan penuh makna tentang ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS. 

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Menteri Agama: Hari Raya Iduladha Momen Meningkatkan Empati dan Solidaritas 
Istimewa
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Yaqut Cholil Qoumas memberikan ucapan selamat merayakan Hari Raya Iduladha 1445 H kepada seluruh umat Islam di Indonesia.  Yaqut mengatakan Iduladha adalah hari yang sangat bersejarah dan penuh makna tentang ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan ucapan selamat merayakan Hari Raya Iduladha 1445 H kepada seluruh umat Islam di Indonesia. 

Yaqut mengatakan Iduladha adalah hari yang sangat bersejarah dan penuh makna tentang ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS. 

Nabi Ibrahim AS bersedia mengorbankan anaknya tercinta nabi Ismail demi mematuhi perintah Allah SWT 

Pengorbanan itu diganti dengan seekor domba sebagai bukti kasih sayang dan rahmat-Nya. 

Pengorbanan ini lalu menjadi dasar disyariatkan nya ibadah kurban dalam Islam sejak tahun kedua Hijriah. 

"Ibadah kurban mengandung pesan yang sangat mendalam tentang ketabahan, ketaatan, dan pengorbanan yang sudah dicontohkan oleh nabi Ibrahim, ibadah kurban mengajarkan kepada kita bahwa kecintaan terhadap Allah SWT, harus menjadi prioritas utama melebihi kecintaan kepada makhluk," kata Yaqut dalam keterangan resminya, Senin (17/6/2024).

Yaqut mengatakan kecintaan kita kepada makhluk Allah SWT menjadi perwujudan nyata dari cinta kepada-Nya. 

Berita Rekomendasi

Mengasihi dan menyanyangi sesama makhluk adalah bentuk manifestasi dari kecintaan kepada sang Pencipta. 

"Karena itu ibadah kurban bukan hanya soal menyembelih hewan tetapi juga tentang menyembelih sifat-sifat egois, rakus dan mementingkan diri yang ada dalam diri kita," tutur Yaqut. 

Baca juga: Penampakan Sapi Kurban Megawati Mirip Banteng Bobot 2 Ton, Sapi Kurban Jokowi di Semarang 1 Ton

Menurut Yaqut, ibadah kurban memiliki dimensi sosial yang sangat kuat. 

Masyarakat pada momen ini berbagi rejeki dan ini menjadi simbol solidaritas dan kepedulian sosial. 

"Ketika sifat egois dan mementingkan diri sendiri disembelih maka akan terbentuk masyarakat yang lebih adil dan harmonis," kata Yaqut. 

"Jadi iduladha merupakan momentum memperkuat tali persaudaraan di antara umat Islam," tambah Yaqut. 

Dirinya mengajak semua Umat Islam untuk kembali kepada nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial. 

"Kita jadikan Iduladha sebagai ajang untuk meningkatkan empati solidaritas terhadap bersama. Semangat Idul Adha menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tetap teguh dalam ketaatan kepada Allah SWT dan terus berusaha menebar kebaikan di lingkungan sekitar," jelas Yaqut. 

Baca juga: Tolak Ajakan Iduladha di Kampung Mertua, Suami di Jeneponto Tikam Istri Pakai Badik 

Momentum Iduladha, kata Yaqut, untuk meningkatkan kualitas hidup bermasyarakat dengan selalu mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama. 

" Selamat Hari Raya Iduladha 1445H, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat dan berkahnya kepada kita semua," pungkas Yaqut. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas