Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra Akui Ada Bagi-bagi Jabatan usai Perombakan Struktur Pejabat BUMN

Baru-baru ini kader Gerindra Fuad Bawazier dan Simon Aloysius Mantiri ditunjuk menjadi komisaris BUMN.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Gerindra Akui Ada Bagi-bagi Jabatan usai Perombakan Struktur Pejabat BUMN
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad seusai acara Halal Bi Halal DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Kamis (9/5/2024). Ia menyebut Prabowo akan mengumumkan Cagub DKI Jakarta dari Gerindra pada Juni 2024. 

"Zaman Pak SBY juga ada hal yang sama diributin, zaman awal Pak Jokowi demikian juga," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Terkait pengangkatan para kadernya, Habiburokhman meminta masyarakat menilai sendiri kinerjanya.

"Kan rakyat yang akan menilai. Nanti rakyat yang menilai apakah memenuhi kriteria, kualitas yang bener atau nggak nanti kan bisa dinilai oleh rakyat," ungkap Habiburokhman.

Sementar aitu, staf khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menegaskan, penunjukkan komisaris bisa diambil dari berbagai latar belakang, dengan syarat memiliki kompetensi yang sesuai.

"Yang pertama, yang pasti kita mengangkat komisaris itu yang kompeten, dan prosesnya sudah ada."

"Pasti ada prosesnya, fit and proper test, semua ada prosesnya, dicarikan sesuai dengan kebutuhannya," ungkap Arya, Kamis (13/6/2024).

Arya juga menyebut hal ini wajar karena tidak ada larangan terkait dengan latar belakang politiknya.

Berita Rekomendasi

"Soal (pendukung) 02 (Prabowo-Gibran), gini kita pokoknya lihat, yang pasti namanya BUMN itu kan mendukung perusahaan milik pemerintah."

"Maka wajar kalau misalnya kita cari dari berbagai latar belakang, dan latar belakang politik tidak menjadi larangan, enggak ada larangan," sambung Arya.

Menurutnya, latar belakang politik disebut sangat diperlukan bagi perusahaan-perusahaan di BUMN.

Hal ini karena BUMN merupakan perusahaan negara.

Untuk itu, lanjut Arya, keputusan langkah bisnis perusahaan pelat merah perlu dukungan politik.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Igman Ibrahim/Seno Tri Sulistiyono)(Kompas.com /Yefta Christopherus Asia Sanjaya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas