Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Fakta Wanita di Pontianak Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gym: Sempat Diajak Berolahraga di lantai 2

Insiden member tempat kebugaran atau Gym di Pontianak yang tewas setelah terjatuh dari lantai 3 bangunan tersebut, menjadi viral.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in 7 Fakta Wanita di Pontianak Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gym: Sempat Diajak Berolahraga di lantai 2
Kolase Tribunnews/Tribun Pontianak
Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi jatuhnya Fathiya Nur Eka Rahma dari lantai 3 tempat Gym di jalan Parit Haji Husein 2 Pontianak, Selasa 18 Juni 2024 sore WIB. Fathiya Nur Eka Rahma, merupakan Alumnus Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untan Angkatan 2020. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden member tempat kebugaran atau Gym di Pontianak yang tewas setelah terjatuh dari lantai 3 bangunan tersebut, menjadi viral. Apa fakta-fakta yang dapat diketahui sejauh ini?

Seperti diberitakan, warga Pontianak dihebohkan dengan insiden seorang wanita berusia 22 tahun tewas terjatuh dari lantai 3 K-Gym Pontianak saat menggunakan treadmill, pada Selasa (18/6/2024) siang kemarin.

Menurut Kasatreskrim Polresta Pontianak, Kompol Agustinus Trias, polisi telah memeriksa dua orang saksi serta melakukan identifikasi terkait lokasi kejadian, termasuk melakukan pengecekan treadmill.

“Telah terjadi insiden seorang wanita berusia 22 tahun terjatuh saat berolahraga di lantai 3, korban terjatuh dari jendela saat menggunakan treadmill," ungkap Kasatreskrim Polresta Pontianak, Kompol Agustinus Trias, Rabu (19/6/2024).

Berikut fakta-fakta yang didapat sejauh ini.

1. Alumnus Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untan Angkatan 2020

Korban bernama Fathiya Nur Eka Rahma. Ia adalah Alumnus Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untan Angkatan 2020.

Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak megucapkan turut berduka cita atas meninggalnya, Fathiya.

BERITA REKOMENDASI

Fathiya mengalami luka parah dan sempat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Namun, benturan yang teramat keras mengakibatkan Fathiya Nur Eka Rahma meninggal dunia.

2. Datang bersama pacar dan adik

Kompol Trias mengatakan, sekitar pukul 13.00 WIB korban bersama adik dan pacarnya pergi ke K-Gym untuk berolahraga.

Kemudian pacarnya mengajak korban untuk melakukan aktivitas olahraga di lantai II.


Namun korban memilih ke lantai III dan menggunakan treadmill.

“Korban pergi bersama pacar dan adiknya untuk melakukan aktivitas olahraga, pacarnya sempat mengajak korban untuk olahraga di lantai II,” papar Trias.

“Lalu korban tiba-tiba termundur hingga akhirnya jatuh melalui jendela,” terangnya.

3. Terjatuh dari lantai 3

Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, korban terjatuh saat sedang berolahraga dengan alat treadmill di lantai 3.

Treadmill adalah alat olahraga yang memiliki lantai berjalan yang digunakan untuk berlari tanpa harus berpindah tempat dan menjadi salah satu olahraga yang dapat dilakukan di dalam ruangan.

Para pengguna treadmill dapat mengatur kecepatan dan waktu berlari sesuai dengan keinginan mereka.

Treadmill adalah alat olahraga yang memiliki lantai berjalan yang digunakan untuk berlari tanpa harus berpindah tempat dan menjadi salah satu olahraga yang dapat dilakukan di dalam ruangan.

Lalu, korban terpental dan jatuh dengan posisi awal membelakangi jendela lantai 3 yang terbuka.

Pantauan TribunPontianak.co.id di TKP, posisi treadmill di lantai 3 sendiri menghadap ke dalam, bukan ke luar jendela, atau posisi pengguna treadmill membelakangi jendela.

Kemudian, jarak antara treadmill dan jendela hanya berkisar 60 cm.

Pada lantai 3 sendiri terlihat tidak ada balkon atau pagar.

Sehingga saat terpental, korban langsung jatuh ke dasar atau teras tempat gym tersebut yang berlantai keramik.

Dari rekaman CCTV yang beredar di media sosial, Fathiya bersama beberapa orang menggunakan treadmill. Fathiya menggunakan treadmill di tengah.

Fathiya tampak melepas tangannya dari pegangan treadmill lalu terbawa ke belakang dan terpental ke jendela terbuka.

Dalam hitungan detik, Fathiya terjatuh dari jendela sementara orang lain yang sedang fokus tidak sempat memberi pertolongan.

Fathiya terjatuh dari jendela hingga ke lantai dasar.

4. Sempat dibawa ke rumah sakit

Setelah terjatuh, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Universitas Tanjungpura Pontianak untuk diberikan pertolongan pertama, namun korban sudah meninggal dunia.

“Hasil visum korban mengalami sejumlah luka memar atau lebam di sekitar wajah dan badan serta luka robek di kepala yang menyebabkan pendarahan,” ungkap Kasat Reskrim.

5. Operasional gim dihentikan sementara

Antonius menerangkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi.

Berdasarkan rekaman kamera pengawas atau CCTV, tampak korban bersama sejumlah anggota gim lain menggunakan treadmill .

Posisi korban saat menggunakan treadmill membelakangi jendela yang terbuka.

Tak berapa lama, korban terlihat termundur ke belakang dan jatuh melalui jendela.

Sementara itu, sejak kejadian tersebut K-Gym telah menghentikan operasionalnya selama 3 hari.

6. Keterangan Saksi

Latif, saksi mata di lokasi yang juga juru parkir mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada sekira pukul 13.30 WIB siang.

Namun, terkait bagaimana korban terjatuh ia tidak mengetahui secara pasti.

Saat itu, dirinya sedang berada di ruang alat berat, lalu mendengar suara keributan bahwa ada seseorang yang terjatuh.

"Saat itu kami lagi naik ke atas Olahraga, karena keadaan sepi juga," katanya.

Ketika ia keluar, ia melihat seorang wanita sudah terkapar di teras gym yang berlantai porselin.

Kondisi korban saat itu ia katakan dalam posisi tengkurap dan sudah bersimbah darah.

"Yang saya lihat itu tengkurap posisinya," ungkap Latif.

7. Polisi Lakukan Penyelidikan

Satreskrim Polresta Pontianak melakukan penyelidikan terkait kematian seorang wanita itu.

Kasatreskrim Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias Kuncorojati mengungkapkan korban berinisial FN (22) warga Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya.

Terkait kasus tersebut, pihaknya memeriksa jasad korban dan akan melakukan pemeriksaan CCTV di lokasi kejadian.

"Kita masih melakukan penyelidikan, terhadap jasad korban kita lakukan visum, lalu kami juga meminta rekaman CCTV di lokasi kejadian," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas