Sosok 2 Anak Buah OPM Kelompok Undius Kogoya yang Ditembak Mati & 21 Aksi Kriminal Kelompok Undius
Tak hanya Danis Murib, seorang anggota OPM lainnya juga tewas ditembak. Namun identitasnya belum diketahui.
Penulis: Dewi Agustina
Melakukan penembakan pesawat Smart Aviation yang dipiloti Kapten M Farhan dan Wahyu sebagai copilot dengan mengangkut tujuh anggota Brimob dari Bandara Moses Kilangin di Kabupaten Mimika dengan tujuan Distrik Homeyo.
30 April 2024
Melakukan penyerangan ke Mapolsek Homeyo dan pembakaran gedung bangunan SDN Inpres Pogapa.
Akibatnya, seorang warga sipil suku Toraja bernama Aleksander Parapak (20) meninggal dunia.
21 Mei 2024
Melakukan pembakaran kios dan penembakan warung hingga pembakaran sekolah di Distrik Paniai Timur.
11 Juni 2024
Melakukan penembakan dan pembakaran warga di dalam mobil bernama Rusli di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Bayu menegaskan, Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan terus melakukan Penindakan dan Penegakan Hukum terhadap KKB di Papua yang masih terus melakukan Aksi Kriminal terhadap Masyarakat Sipil.
"Kami konsisten utk melakukan penegakan hukum terhadap KKB yg aktif melakukan gangguan kamtibmas di Papua," tandasnya.
Undius Diburu
Sebelumnya, Jumat (14/6/2024), markas TPNPB OPM Undius Kogoya di Kampung Bibida, Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah digeledah Satgas Damai Cartenz.
"Kami telah melakukan penegakan hukum yang tegas dan terukur kepada kelompok KKB pimpinan Undius Kogoya yang selama ini aktif melakukan aksi-aksi kriminal sehingga mengakibatkan masyarakat sipil mejadi korban," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Faizal Ramadhani melalui keterangan tertulis, Senin (17/6/2024).
Namun saat itu Undius Kogoya beserta pasukannya kabur ke hutan.
"KKB pimpinan Undius Kogoya lari meninggalkan markasnya ke arah hutan wilayah Kabupaten Intan Jaya," ujarnya.
"Meskipun mereka telah melarikan diri, namun kami telah berhasil menduduki markas mereka dan menyita sejumlah barang bukti," ungkapnya.
Berikut barang bukti yang berhasil disita aparat:
- tiga pucuk senapan angin
- 2 butir amunisi kaliber 5,66 mm
- 2 butir amunisi kaliber 7,62 mm
- satu unit drone
- 2 parang
- 6 tombak
- 4 sangkur
- 7 unit handphone
- beberapa alat bukti lainnya.
Kombes Faizal menjelaskan, operasi tersebut dilakukan selama tiga hari sejak Jumat (14/6/2024) hingga Senin (17/6/2024).
Sumber: (Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara) (Tribunnews.com/wik)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Berikut Deretan Aksi Brutal OPM Pimpinan Undius Kogoya di Papua Tengah