TRIBUNNEWS.COM - Pendingin ruangan atau AC telah menjadi sebuah kebutuhan bagi sebagian orang.

Barang elektronik tersebut menjadi sesuatu yang penting saat cuaca panas.

Sehingga, beberapa orang memilih membeli AC untuk mendukung kegiatan di dalam ruangan.

Namun, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan saat membeli AC.

Kita harus mengetahui jenis-jenis AC, ukuran mana yang paling cocok untuk sebuah ruangan, dan sejumlah hal lain yang perlu diingat sebelum pergi ke toko atau memesannya secara online.

AC 1/2 PK cocok bagi Anda yang mencari pendingin untuk ruangan kecil, seperti kamar tidur.

Selain hemat listrik, Anda pun menjadi nyaman karena ruangan tidak terlalu dingin.

Pada umumnya, AC 1/2 PK memiliki tenaga sekitar 5.000 BTU/h yang direkomendasikan untuk ruangan seluas 10 m².

Acuan ini juga berlaku untuk ruangan dengan tinggi maksimum 3 meter atau dengan kata lain volume ruangan 30 m³.

Namun, acuan tersebut berlaku untuk kamar tidur yang minim alat elektronik, penghuni, dan aktivitas.

Hal ini karena alat elektronik dan tubuh manusia dapat meningkatkan suhu ruangan, sehingga output dari AC bisa terasa berbeda.

Dalam artikel ini, Tribunnews.com akan merekomendasikan AC 1/2 PK terbaik dari berbagai merek.

Berikut tiga rekomendasi AC 1/2 PK yang bagus dan awet:

1. AC Daikin 1/2 PK

AC Daikin Split 1/2 PK Standard FTP15 yang memiliki tenaga 5000 BTU/h, bisa mendinginkan ruangan sampai 10 m².

Terdapat mode mulai ulang otomatis di ac daikin 1/2 pk.

Mode ini membuat AC akan mengingat pengaturan mode operasi.

Sehingga, secara otomatis kembali ke pengaturan tersebut ketika listrik kembali menyala.

AC ini memiliki tegangan rendah. Pengoperasian tegangan rendah 160V.

Terdapat 3D Airflow yang berfungsi menggabungkan vertical dan horizontal auto-swing untuk mengeluarkan udara sejuk tepat ke sudut ruangan.

Lalu, Breeze Airflow, yang menciptakan feeling angin alami, daripada konsep langsung dengan menggabungkan lima pola ayunan acak.

AC jenis ini mempunyai daya sebesar 380 watt.

2. AC Midea 1/2 PK

Type AC Standard 0.5 PK dari Midea memiliki daya listrik 350 watt.

AC ini mempunyai kapasitas pendinginan sebesar 4500 BTU/h.

Spesifikasi dari ac midea 1/2 pk selanjutnya yakni tipe Refrigrant R-32.

Lalu, dimensi outdoor (lxwxh) 29x69x44 cm, dan berat outdoor 20 kg.

3. AC Samsung 1/2 PK

Rekomendasi terakhir ada AC Samsung 1/2 PK Standard R32.

AC Samsung Standard R32 adalah pendingin ruangan yang bagus mendinginkan ruangan.

Teknologi Fast Cooling dari ac samsung 1/2 pk dapat mendinginkan ruangan lebih cepat.

Filter High Density (HD) dapat menangkap debu, alergen, kontaminan, dan lainnya yang bisa menyebabkan bakteri.

Filter ini juga bisa dicuci, sehingga Anda bisa lebih mudah membersihkannya.

Mode Good Sleep memungkinkan Anda bisa tidur dengan nyenyak tanpa merasa menggigil di tengah malam.

Fitur 2 Way Auto Swing bisa mengontrol arah hembusan udara agar udara dingin bisa menyebar merata ke seluruh ruangan.

AC Samsung Standard R32 mempunyai tenaga 4800 BTU/h.

Cara memilih AC 1/2 PK

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum membeli AC 1/2 PK.

Selain ukuran ruangan, temperaturnya juga bisa menjadi bahan penentuan.

Fitur-fitur yang ditawarkan oleh beberapa merek AC pun penting untuk diperhatikan.

Berikut penjelasan terkait cara memilih AC 1/2 PK:

1. Untuk ruangan yang sering tertutup seperti kamar tidur, gunakan AC inverter.

AC 1/2 PK umumnya dipasang di kamar tidur yang tertutup saat digunakan, sehingga temperaturnya dapat stabil.

Karena itu, Anda bisa memilih AC inverter.

Tipe AC ini lebih cepat mencapai putaran rendah pada ruangan yang tertutup sehingga lebih hemat energi.

Namun, temperatur lingkungan sekitar tempat Anda memasang AC inverter dapat memengaruhi kinerjanya.

AC inverter akan bekerja lebih keras jika digunakan di kota pada siang hari.

Bila digunakan di pinggir kota, kerja AC bisa stabil karena temperatur yang cenderung lebih rendah.

Hal ini sama halnya dengan perbandingan temperatur pada siang dan malam hari.

Untuk daerah dengan udara yang cenderung panas, AC standar lebih aman untuk dipilih.

2. Jika tinggal di daerah yang cenderung panas, utamakan AC standar.

Meski terpasang di ruangan tertutup, AC inverter bisa bekerja terlalu keras bila daerah tempat tinggal Anda udaranya cenderung panas.

Untuk situasi tersebut, AC standar lebih aman untuk dipilih.

Tipe AC ini juga lebih cocok untuk ruangan yang temperaturnya berubah-ubah, misalnya sering dibuka dan ditutup.

AC standar memiliki kompresor yang dapat menyala dan mati secara otomatis.

Kompresor akan menyala saat terjadi kenaikan suhu dan mati setelah mencapai suhu yang diinginkan.

Jadi, kompresor tidak perlu terus bekerja pada putaran tertinggi.

Beberapa AC 1/2 PK menawarkan fitur turbo cooling.

Fitur ini memungkinkan AC untuk mendinginkan seluruh ruangan dengan lebih cepat.

Saat fitur turbo cooling diaktifkan, kompresor dan kipas AC bekerja pada kecepatan maksimum, sehingga AC lebih cepat mendinginkan ruangan.

Turbo cooling ideal untuk digunakan ketika Anda baru saja masuk ke kamar yang panas dan ingin mendinginkannya dengan cepat.

Fitur ini juga bermanfaat saat kondisi cuaca panas yang ekstrem.

Hanya lewat satu tombol pada remote control, ruangan Anda akan terasa sejuk dalam beberapa menit.

Namun, ingatlah bahwa daya yang dibutuhkan pun akan makin tinggi.

3. Jika mengutamakan AC 1/2 PK low watt, cari yang energinya paling efisien.

Daya pada AC 1/2 PK atau AC berkapasitas pendinginan 5.000 BTU/h biasanya kurang lebih sama.

Bila kapasitas pendinginannya lebih kecil, dayanya memang lebih rendah.

Namun, performa AC tersebut juga lebih rendah, sehingga proses pendinginannya lebih lama.

Hal ini membuat AC lebih boros dalam konsumsi listrik.

Daripada melihat dayanya, lebih baik utamakan AC 1/2 PK yang paling hemat energi.

Anda bisa melihatnya dari nilai Energy Efficiency Ratio (EER).

Angka EER merupakan perbandingan antara kapasitas pendinginan AC dan konsumsi dayanya.

AC yang tergolong hemat energi memiliki angka EER 10,41 ke atas atau diwakili dengan simbol 4 hingga 5 bintang.

Makin tinggi nilai EER pada suatu produk, makin efisien pula performanya dalam mendinginkan ruangan.

Tips Pilih Jenis AC Sesuai Ruangan

Ada tiga jenis AC di pasaran yang masing-masing melayani kasus penggunaan berbeda, seperti berikut:

1. AC terpisah

AC Split seperti namanya memiliki dua bagian, yaitu unit dalam dan unit luar.

Blower dan evaporator merupakan elemen unit dalam ruangan, sedangkan kompresor dan kondensor merupakan komponen unit luar.

Kedua unit dihubungkan melalui tabung terisolasi.

AC split memberikan pendinginan yang lebih cepat dan aliran udara yang lebih banyak, namun pemasangannya lebih mahal dan sulit dilepas saat tiba waktunya untuk pindah ke lokasi baru.

Selain itu, jarak antara unit interior dan outdoor dibatasi; semakin jauh jaraknya, semakin kurang efektif seluruh unit tersebut.

Dibandingkan dengan jenis AC lainnya, perawatannya jauh lebih mahal.

2. Jendela AC

AC jendela sering disebut AC monoblok, tidak rumit dibandingkan AC split dan tidak memakan banyak area pemasangan.

AC jendela jauh lebih sederhana dan lebih murah untuk dipasang serta mudah dilepas karena semua bagiannya terdapat dalam satu unit.

AC jendela disarankan jika Anda tinggal di apartemen sewaan dan sering bepergian.

Namun tampilannya kurang ramping dibandingkan AC split dan tidak estetis.

Unit AC ini juga agak berisik dan menghalangi bukaan jendela ruangan.

Selain itu, untuk ruangan yang sangat besar, ini mungkin bukan pilihan terbaik.

3. AC portabel

Jika Anda membutuhkan sesuatu yang portabel yang dapat dipindahkan ke berbagai ruangan, maka AC Portabel adalah pilihannya.

Ini menyerupai AC jendela tetapi dapat dipindahkan.

AC tersebut dilengkapi dengan selang yang salah satu ujungnya dihubungkan ke unit AC dan ujung lainnya harus dipasang di luar jendela.

AC portabel bisa menjadi pilihan terbaik jika Anda ingin bersantai di ruang tamu, tempat Anda menghabiskan sebagian besar waktu, dan tempat Anda tidur.

Ini adalah pilihan terbaik jika Anda tidak ingin menghabiskan uang untuk membeli dua AC.

Namun, ia memiliki beberapa kelemahan, seperti lebih banyak kebisingan dan biaya yang sedikit lebih besar.

Selain itu, mereka hanya bekerja dengan baik di ruangan yang lebih kecil.

(Tribunnews.com/Nuryanti)