Wiranto Bicara Pembangunan Keberlanjutan Era Prabowo dalam Pesta Rakyat Semar Desa
Sehingga posisi dan keberadaan desa menjadi sangat strategis dalam pembangunan sehingga harus terus didorong untuk bisa maju dan berkembang.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pembina Serikat Mantan Aparatur Desa (Semar Desa) yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto mengatakan bahwa di Indonesia ada 83.700-an desa, atau artinya mayoritas penduduk Indonesia tinggal di desa.
Sehingga posisi dan keberadaan desa menjadi sangat strategis dalam pembangunan sehingga harus terus didorong untuk bisa maju dan berkembang.
Hal itu disampaikan Wiranto dalam acara bertajuk 'Pesta Rakyat Desa' dalam rangka memeriahkan satu tahun organisasi Semar Desa digeber di Pamedan Pura Mangkunegaran Solo, Kamis (27/6/2024) malam. Serikat Mantan Aparatur Desa (Semar Desa) merupakan wadah bagi para mantan aparatur desa.
“Alangkah baiknya jika para mantan aparatur desa terus disatukan, digerakkan membantu saudara-saudara di desa, membantu aparatur desa, membangun lagi wilayah. Sehingga lakon Semar Mbangun Khayangan ini tepat sekali. Diumpamakan khayangan itu Indonesia Emas 2045. Ini harapan kita,” ujar Wiranto.
Diketahui, acara puncak diisi dengan Pagelaran wayang kulit Ki Dalang Warseno Slenk. Pentas wayang semalam suntuk itu mengambil lakon 'Semar Mbangun Khayangan'.
Wiranto juga menyatakan Semar Desa bertekad untuk terus membantu pemerintah dalam memajukan bangsa.
Bahkan, kata dia, Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianti juga akan siap melanjutkan pembangunan desa.
"Semar Desa akan terus membantu pemerintah. Pak Prabowo siap melanjutkan pembangunan untuk mencapai tataran lebih tinggi. Semar Desa membantu beliau membangun negeri,” ujarnya.
Selain Wiranto, hadir juga Ketua Umum Semar Desa, Ki Agung “Bakar" Setiyoko, Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah Imam Maskur, Sekretaris Jenderal Semar Desa Anggun Mahardika, dan Pengageng Pura Mangkunegaran KGPAA Mangkunagoro X.
Nana Sudjana mengatakan ada 7.809 desa di Jawa Tengah. Jumlah desa yang cukup banyak tersebut diakui menjadi basis gerakan yang sungguh luar biasa besar ke depannya.
"Kemampuan Semar Desa mengkolaborasi kekuatan desa sebanyak itu jelas berpengaruh signifikan pada perubahan Jateng. Sehingga Semar Desa menjadi 'Saka Guru' Jawa Tengah," urainya, dalam sambutan yang dibacakan Imam Maskur.
Sedangkan Ketua Umum Semar Desa, Ki Agung “Bakar” Setiyoko menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir. Utamanya Dewan Pembina Semar Desa, Wiranto, dan Pengageng Pura Mangkunegaran, MN X.
“Senang sekali malam hari ini kami bisa di Pura Mangkunegaran Solo. Sekarang saudara-saudara kami sangat bahagia sekali bisa cerak ratu adoh watu [dekat ratu jauh dari batu]. Terima kasih sekali untuk KGPAA Mangkunagoro X. Juga terima kasih kepada Pak Pembina, Bapak Wiranto, atas bimbingan selama ini,” katanya.
Agung menjelaskan Semar Desa merupakan wadah bagi para mantan kepala desa, bayan, dan carik.
“Yang kemarin ibaratnya sudah tidak laku, tidak punya nama, diangkat lagi, dipoles lagi, sampai mengkilap lagi. Harapannya lahir kembali dan bisa mengembangkan dan mengangkat potensi yang ada,” ucap Agung.
Sementara KGPAA Mangkunagoro X menyampaikan selamat datang kepada keluarga besar Semar Desa.
Dia menjelaskan Pura Mangkunegaran merupakan tempat yang penuh cerita, sejarah, tradisi, dan kebudayaan yang panjang. Dia merasa bangga bisa bertemu dengan keluarga besar organisasi Semar Desa.
“Saya ucapkan selamat ulang tahun yang pertama kepada Semar Desa, semoga ke depan bisa menjadi wadah yang terus memberikan manfaat untuk masyarakat, berkontribusi untuk masyarakat, berkarya dan mengangkat potensi yang ada. Semoga ke depan Semar Desa semakin maju dan besar,” harapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.