Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Baru Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Polisi Ungkap Asal Pisau yang Dipakai Erus

Kepolisian mengungkap fakta baru kasus mutilasi di Garut, Jawa Barat. Asal pisau yang dipakai Erus untuk mutilasi terungkap.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Fakta Baru Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Polisi Ungkap Asal Pisau yang Dipakai Erus
TribunJabar.id Sidqi Al Ghifari/DOK. Polsek Cibalong
Polisi telah mengamankan terduga pelaku mutilasi di Garut, Jawa Barat, Erus (kiri), Minggu (30/6/2024) malam. Kepolisian mengungkap fakta baru, yaitu asal pisau yang dipakai Erus untuk mutilasi terungkap. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian mengungkap fakta baru kasus mutilasi di Garut, Jawa Barat.

Korban maupun terduga pelaku mutilasi di Garut diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo mengungkapkan asal senjata tajam atau pisau yang digunakan terduga pelaku, Erus (32) untuk melakukan pembunuhan disertai mutilasi.

Ari mengatakan, Erus menggunakan pisau yang didapat dari rumah warga yang ditinggalkan pemiliknya. 

Menurut informasi yang didapat, rumah tersebut merupakan milik seorang pandai besi.

Rumah tersebut kerap dijadikan sebagai gudang penyimpanan atau tempat membuat perkakas. 

"Tersangka mendapatkan senjata tajam kalau kita perkirakan dari TKP. Karena rumahnya itu pandai besi, dalam artian tukang membuat senjata tajam," ungkap Ari, Selasa (2/7/2024), dilansir Tribun Jabar.

Kejiwaan Erus Didalami

Berita Rekomendasi

Sementara itu, kondisi kejiwaan Erus terduga pelaku mutilasi di Garut telah didalami.

Erus menjalani pemeriksaan dan observasi kejiwaan di RS Sartika Asih, Bandung. 

Sebelumnya, ia diperiksa dokter kejiwaan di RSUD Dr Slamet, Garut.

Baca juga: 5 Kasus Mutilasi 2024, Terbaru di Garut, 2 Kasus Dilakukan Suami kepada Istri

Tim dokter kemudian menyarankan tersangka dibawa ke Bandung untuk pemeriksaan lanjutan. 

Polisi kesulitan mengajak komunikasi.

Sehingga penyidikan lebih dalam belum bisa dilakukan. 

"Ada beberapa hal yang harus kita bawa dulu ke psikiater atau ahli kejiwaan sehingga nanti keteranang-keterangan yang keluar dari pelaku ini bisa dipertanggungjawabkan," ujar Ari.

Identitas Korban Belum Terungkap

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas