PT Pindad Kembangkan Teknologi yang Bisa Deteksi Keberadaan Senjata Buatannya
Inovasi-inovasi yang saat ini dilakukan PT Pindad, kata dia, satu di antaranya adalah untuk mengatasi persaingan yang terjadi di industri pertahanan.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan saat ini pihaknya tengah mengembangkan teknologi yang bisa mendeteksi keberadaan senjatanya.
Ia mengatakan rencananya teknologi tersebut bisa digunakan di Papua.
Baca juga: Kinerja Keuangan PT Pindad Tahun 2023 Melonjak, Munisi Hingga Pistol Diekspor
Hal itu disampaikannya saat konferensi pers di Plataran Senayan Jakarta pada Senin (1/7/2024).
"Kita lagi mengembangkan senjata-senjata kita yang untuk melakukan semacam keberadaan senjata itu ada di mana sekarang terpakai. Dan ini rencananya akan kita gunakan misalnya di salah satu, adalah di Papua," kata Abraham.
Abraham menjelaskan pengembangan-pengembangan teknologi persenjataan yang dilakukan pihaknya di antaranya karena laju perkembangan teknologi persenjataan yang terjadi di dunia.
Baca juga: Jenderal Maruli Simanjuntak Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Pindad, Gantikan Dudung Abdurachman
Ia mencontohkan bagaimana teknologi senjata api yang sebelumnya masih menggunakan pelatuk, saat ini sudah ada senjata api yang tidak menggunakan pelatuk.
Perkembangan teknologi persenjataan di dunia, kata dia, tidak terhindarkan.
Inovasi-inovasi yang saat ini dilakukan PT Pindad, kata dia, satu di antaranya adalah untuk mengatasi persaingan yang terjadi di industri pertahanan.
"Di industri pertahanan ini, persaingannya itu, ada efek deterance yang saling menakut-nakutin lah. Oh kamu udah bikin itu, saya harus bikin ini. Karena efek itu ada. Sehingga kita jangan berhenti kalau di industri pertahanan, inovasi harus berjalan," kata dia.
Dalam melakukan inovasi tersebut, kata dia, pihaknya juga bekerja sama dengan pabrikan senjata dari luar negeri.
Ia mencontohkan, senapan serbu HK416 buatan Jerman yang sebelumnya digunakan untuk pasukan khusus di TNI, kini sudah mulai diganti dengan senapan serbu kerja sama PT Pindad dengan pabrikan senjata Caracal International LLC.
Baca juga: Anak Buah Prabowo Subianto Diangkat Jadi Komisaris Pindad
"Kemudian kita menghasilkan jenis yang dipakai Kopassus. Yang tadinya menggunakan HK416, sekarang kita sudah ganti dengan Caracal 816 yang notabene itu adalah produksi Pindad dengan Caracal. Dan ke depan rata-rata sudah diproduksi di Pindad," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.