Transformasi Sistem Pertanian Bisa Tingkatkan Produktivitas Hasil Pertanian
Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan modernisasi pertanian akan meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan petani.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan modernisasi pertanian akan meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan petani.
Menurut dia, transformasi pertanian dari tradisional ke modern menjadi salah satu solusi cepat untuk meningkatkan produksi pangan di tengah ancaman perubahan iklim dan cuaca.
"Sistem mekanisasi untuk transformasi pertanian tradisional ke modern," ujar Mentan Amran.
Ia menjelaskan penggunaan alat-alat mekanis dalam pertanian akan menekan biaya hingga 50 persen.
Penanaman padi tradisional yang membutuhkan sekitar 20 orang per hektare.
"Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju modern dengan tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan petani karena kita bisa menekan biaya produksi hingga 60 persen," tegas Mentan.
Sementara itu, pada acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 19, Jumat (05/07/2024) di Ruang AOR Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), secara online Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan pentingnya melakukan transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern.
Baca juga: Tinjau Pompanisasi di Bantaeng, Presiden Jokowi Harap Dapat Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Dengan pertanian modern dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
“Transformasi mindset pertanian tidak hanya memenuhi kebutuhan sendiri, tapi juga untuk mencari duit dengan cara bisnis pembangunan pertanian yaitu membangun agribisnis”, ujar Dedi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pembiayaan Pertanian, Indah Megahwati mengatakan berdasarkan tindak lanjut rapat koordiansi komite kebijakan pembiayaan bagi usaha mikro, kecil dan menengah pada 28 November 2022, perlu dibentuk skema kredit atau pembiayaan bersubsidi baru untuk pengadaan alat dan mesin pertanian demi meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
“Salah satu usaha yang dibiayai yaitu KUR untuk sektor pertanian diutamakan untuk mendukung pencapaian target utama program Kementerian Pertanian, dari aspek pemenuhan permodalan guna mendorong pengembangan usahanya," kata Indah.
Baca juga: Pengembangan SDM Digencarkan Industri dan Akademisi untuk Majukan Sektor Pertanian Hortikultura
Lanjut dia, asuransi pertanian dilakukan untuk melindungi petani dari kerugian gagal panen akibat bencana alam.
"Sserangan organisme pengganggu tumbuhan, wabah penyakit hewan menular, dampak perubahan iklim atau jenis risiko-risiko lain diatur kembali di dalam Peraturan Menteri," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.