5 Pernyataan Pegi setelah Bebas, Akui Sempat Diancam, Dipukul hingga Kepala Ditutup Plastik
5 pernyataan Pegi seusai bebas dari penjara, akui sempat diancam, dipukul hingga kepala ditutup plastik.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pegi Setiawan resmi bebas dari ruang tahanan Direktorat Perawatan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Jawa Barat, Senin (8/7/2024) sekitar pukul 21.39 WIB.
Diketahui, status tersangka Pegi dibatalkan setelah kuasa hukumnya memenangkan praperadilan melawan Polda Jabar.
Setelah bebas, Pegi memberikan sejumlah kesaksian terkait kehidupannya di penjara.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut lima pernyataan Pegi setelah terbebas dari kasus pembunuhan Vina Cirebon:
Bersyukur kepada Allah
Senyum Pegi merekah saat keluar dari sel Mapolda Jabar, Senin.
Di hadapan awak media, Pegi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya selama ini, termasuk pengacara yang telah mendampinginya.
Selain itu, Pegi juga mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT karena telah mengabulkan doa-doanya selama ini.
"Terima kasih kepada wartawan dan seluruh pihak yang sudah men-support saya dan mendukung saya, membela saya, dan berjuang mati-matian buat saya," ucap Pegi.
"Allah mengabulkan doa-doa saya dan terima kasih lah."
Pegi berharap, sosok pembunuh asli Vina dan Eky segera ditangkap.
Mata Dipukul, Dapat Ancaman
Pegi menceritakan detik-detik penangkapannya oleh anggota Polda Jabar.
Baca juga: 5 Implikasi Setelah Pegi Setiawan Bebas, Nasib 8 Terpidana Bisa Berubah, Bagaimana dengan Aep ?
Penangkapan berlangsung pada 21 Mei 2024 setelah waktu Magrib, di Bandung.
Pegi ditangkap di rumah majikannya dan digerebek oleh banyak orang.
Saat penangkapan, Pegi dituduh melakukan pembunuhan terhadap Vina dan Eky.
Pegi mengaku tidak mengalami penganiayaan saat ditangkap oknum Polda Jabar.
Namun, perlakuan polisi berubah saat Pegi berhadapan dengan penyidik.
"Semacam kata-kata kasar banyak sekali ancaman-ancaman, selain itu saya dipukul di bagian mata sini (menunjuk ke pelipis kiri)," ujar Pegi.
"Mereka bilang saya itu pembunuh, mereka bilang saya tidak punya hati nurani, kemudian langsung memukul saya," lanjutnya.
Kepala Ditutup Plastik
Selain mata dipukul dan mendapat sejumlah ancaman, Pegi juga mengaku mendapat perlakuan buruk lainnya.
Pegi menyebut kepalanya sempat ditutup plastik oleh pria yang diduga penyidik Polri, setelah ia dikunjungi tim kuasa hukum dan keluarganya.
"Ada itu sempat dari penyidik itu yang memasukkan kresek ke muka saya, tapi nggak lama."
"Tapi, saya nggak bisa napas itu saya bisa berontak, kemudian mereka buka lagi, namun tidak melakukan kekerasan," lanjutnya.
Baca juga: Kesaksian Pegi usai Bebas dari Penjara: Sempat Diancam, Dipukul hingga Kepala Ditutup Plastik
Ucap Terima Kasih kepada Jokowi dan Prabowo
Lebih lanjut, Pegi mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, serta kuasa hukumnya.
Pegi juga sempat mengucapkan takbir setelah bebas dari tuduhan keji sebagai pelaku pembunuhan.
"Allahu Akbar!" serunya.
Ingin Pulang dan Istirahat
Di hadapan awak media, Pegi juga mengungkap rencananya setelah bebas dari penjara.
Ia mengaku ingin segera pulang ke rumah dan beristirahat.
Tak lupa, Pegi jua mengucapkan terima kasih kepada netizen Indonesia yang banyak mendukungnya.
"Saya sangat bahagia. Netizen Indonesia juga terima kasih banyak."
"Semoga Allah membalas semuanya. Saya ingin pulang dan beristirahat," katanya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Garudea Prabawati/Wahyu Gilang P/Adi Suhendi/Yohannes Liestyo Poerwoto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.