5 Fakta Baru Ketua OSIS di Klaten Tewas Usai Diceburkan ke Kolam saat Ultah, Keluarga Anggap Musibah
5 fakta baru Ketua OSIS di Klaten tewas usai diceburkan ke kolam saat ultah, keluarga anggap musibah.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Fajar Nugroho (18), Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, tewas seusai diceburkan ke kolam sekolah di hari ulang tahunnya, Senin (8/7/2024).
Ia meninggal dunia seusai diceburkan tiga temannya yang berniat memberikan kejutan ulang tahun.
Namun, Fajar diduga tersengat listrik dari aliran kabel pompa air di dalam kolam.
Dirangkum Tribunnews.com. berikut 5 fakta baru tewasnya Ketua OSIS SMAN 1 Cawas seusai diceburkan ke kolam.
Sosok Korban
Fajar dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak neko-neko.
Seorang teman Fajar, April mengatakan selama ini korban dianggap sebagai siswa yang cukup menonjol.
Selain itu, korban memiliki kemampuan public speaking yang baik.
Sementara itu, anggota OSIS SMAN 1 Cawas, Rara, mengungkapkan bahwa Fajar adalah sosok yang bertanggungjawab.
"Dari pertama termasuk menonjol dan attitude-nya baik. Pasti karena dia baik, tanggung jawab, track record-nya juga bagus. Dia public speaking dan kepemimpinan bagus," ujar Rara, dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (9/7/2024).
Diduga Injak Pompa Air
Baca juga: Sosok Fajar Nugroho, Ketua OSIS SMA di Klaten yang Tewas di Hari Ultahnya karena Diceburkan ke Kolam
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna, mengatakan korban masih sempat bercanda dengan teman-temannya di dalam kolam.
Namun, selang beberapa detik, korban tiba-tiba kesulitan dan tenggelam.
Diduga korban menginjak pompa air kolam dantersengat aliran listrik.
"Pada pendalaman lebih lanjut, diduga korban menginjak pompa air kolam dan tersengat aliran listrik," ujar Syahruna.
Teman Sempat Berusaha Menolong
Setelah melihat korban mengalami kesulitan, teman-temannya sempat berusaha membantu dengan menceburkan diri ke kolam.
Dua orang yang menceburkan diri adalahAndika dan Elang.
Setelah berhasil dievakuasi, tiga siswa tersebut langsung dilarikan ke RSI Cawas.
Namun, nahas korban dinyatakan meninggal dunia.
Keluarga Tak Lapor Polisi
Sementara itu, Kapolsek Cawas, Iptu Umar Mustofa, menyebut orang tua dan keluarga korban tidak akan membuat laporan terkait kejadian ini.
Pihak keluarga menganggap kematian korban adalah sebuah musibah.
"Kami mintai pendapat keluarga dan orang tua (korban), tidak akan membuat laporan. Atau dengan meninggalnya anak merupakan sebuah musibah," jelas Umar.
Dengan demikian, pihak kepolisian tidak dapat melanjutkan proses hukum.
Ayah korban juga telah menandatangani surat pernyataan terkait keputusan ini.
"Jadi kami dari pihak keluarga, setelah bicara dengan bapak ibunya. Semua keluarga bisa menerima ini musibah," ujar Suparno (53), anggota keluarga korban.
Baca juga: Viral Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas Tersetrum saat Ultah, Diceburkan ke Kolam dan Keluhkan Kaki Kram
Komentar Disdik
Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Tengah Wilayah V turut memberikan atensi terkait tewasnya Fajar.
Kepala Cabang Disdik Provinsi Jateng Wilayah 5, Agung Wijayanto, mengatakan pihaknya turut berbela sungkawa.
Menurut Agung, saat kejadian sekolah tengah libur.
"Namun demikian, saya tahu betul bahwa osis ini punya program kerja yang harus dijalankan," ucap dia.
"Sehingga kegiatan di sekolah ini saya rasa kegiatan normal, kalau tidak ada kejadian ini. Sebenarnya hal terjadi biasa."
Agung berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk semua pihak.
Ia pun memberikan dua catatan penting terkait peristiwa ini.
Pertama, satuan pendidikan terkait sarana prasarana dipastikan aman agar tidak membahayakan peserta didik.
Kedua, semua kegiatan dalam koridor sekolah harus diketahui dan ada pendampingan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Fajar Ketua OSIS di Klaten Jateng Tewas Diceburkan ke Kolam saat Ultah, Dikenal Sosok Rajin Salat, dan Keluarga Ketua Osis yang Meninggal di Cawas Klaten Jateng Menerima Kematian, Anggap Musibah
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunSolo.com/Zharfan Muhana)