Istana Tantang Djarot PDIP Datang ke IKN, Grace Natalie: Hati-hati Bisa Kepleset Informasi
Hal itu perlu dilakukan Djarot agar tidak salah mendapat dan menyebarkan informasi tentang IKN yang sedang dibangun pemerintahan Joko Widodo-Maruf
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
Sehingga kata dia, proyek tersebut jangan seharusnya dipaksakan termasuk target menggelar upacara Hari Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024.
"Tapi menurut saya pribadi melihat memang tidak mudah untuk memindahkan ibu kota dan jangan terlampau dipaksakan. sangat tidak mudah, termasuk progresnya, termasuk juga untuk upacara 17 Agustus ya," kata dia.
Atas hal itu, anggota DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan tersebut menyebut kalau kondisi yang terjadi saat ini terkait pemindahan ibu kota adalah gambaran terhadap sesuatu yang dipaksakan.
Beberapa permasalahan bahkan kata dia, masih timbul di IKN termasuk belumnya masuk air hingga listrik dan beberapa infrastruktur yang belum rampung.
"Kalau terlalu dipaksakan ya begitu hasilnya. listrik belum masuk, air juga belum masuk, insfratruktur juga masih belum siap gitu ya," kata dia.
"Artinya apa? Inilah salah satu konsekuensi dari kebijakan yang tergesa-gesa, tergesa-gesa. terutama di dalam implementasinya, di dalam eksekusinya," sambung Djarot.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu lantas menyinggung agar pemerintah tidak perlu percaya diri jika memang belum terealisasi.
Terlebih, pemerintah sebelumnya selalu menyatakan sangat siap terhadap pemindahan Ibu Kota.
Baca juga: Proyek Pembangunan IKN Bakal Mangkrak, Sisa Anggaran Tinggal Rp16 Triliun
"Jadi, ya saran saya sih bener jangan dipaksakan, makanya di awal jangan terlalu pede (percaya diri,-red). Gitu loh.
Kan sebelumnya kan menyampaikan sudah sangat siap gitu ya, ternyata belum juga," tandas Djarot.