Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Arif Satria, mengungkap data terkini pendaftaran capim dan Dewas KPK.

Arif mengatakan, 107 orang sudah mendaftar sebagai capim, sementara untuk dewas ada 87 pendaftar.

"Sampai dengan 12.30 hari ini, yang register akun 682 orang. Kemudian pendaftar capim KPK 107 orang. Pendaftar cadewas 87 orang," kata Arif dalam diskusi daring yang disiarkan YouTube KPK RI, Jumat (12/7/2024).

Diketahui, pendaftaran capim dan calon Dewas KPK dibuka sejak 26 Juni secara online. Pendaftaran akan berakhir pada 15 Juli 2024.

Arif meyakini jumlahnya akan terus bertambah hingga tanggal 15 nanti.

"Jadi ini hasil dari kami tadi cek jam 12.30. Saya yakin sampai dengan 15 Juli jumlah akan terus meningkat. Karena yang daftar sudah 682," katanya.

"Artinya 682 merupakan orang yang tertarik mempersiapkan diri dalam rangka mendaftar sebagai capim atau cadewas KPK," Rektor IPB itu menambahkan.

Arif memerinci 107 pendaftar capim. Dikatakannya, pendaftar capim KPK kebanyakan dari wilayah Jawa Barat, kemudian menyusul Jakarta dan Jawa Timur.

"Pimpinan dulu, laki-laki 105, perempuannya 2. Dan masih banyak kita lihat dari sebaran distribusi wilayah Jawa Barat 28, DKI Jakarta 19, Jawa Timur 11, Banten 10, Jawa Tengah 6, sisanya masih dibawah 5. Jadi 107 jumlah pimpinan yang sudah mendaftar," katanya.

Untuk pendaftar calon Dewas KPK juga sama, didominasi dari Jawa Barat. Namun, jumlah pendaftar perempuan untuk dewas lebih banyak ketimbang capim.

Baca juga: 5 Profil Singkat Bekas Penyidik yang Berniat Daftar Capim KPK, Resah OTT Tak Lagi Jadi Primadona

"Kemudian untuk calon Dewas KPK, perempuan lebih banyak 11, laki-lakinya ada 76, dengan total ada 87. Dengan sebaran masih sama bahwa Jawa Barat, DKI masih mendominasi dari sumber calon," ujar Arif.