Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Sindiran Djarot PDIP, soal Pencalonan Bobby hingga Jokowi yang Batal Ngantor di IKN

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat, akhir-akhir ini aktif melemparkan sindiran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 3 Sindiran Djarot PDIP, soal Pencalonan Bobby hingga Jokowi yang Batal Ngantor di IKN
YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara perihal makin maraknya judi online di Indonesia. Beri pesan ke masyarakat hingga sebut satgas segera selesai dibentuk. Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat, akhir-akhir ini aktif melemparkan sindiran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Ia menyatakan, eks Gubernur Jakarta itu juga tidak segan menabrak etika dan moral.

"Di dalam demokrasi prosedural, oke. Tapi di dalam demokrasi dalam politik itu ada etika dan moral, sepanjang itu memenuhi aturan silakan."

"Tapi begitu aturan itu direkayasa, ini kalau menurut saya cacat etika, cacat moral."

"Ini pendidikan politik yang kurang baik, zaman Pak Harto selama sekian puluh tahun itu tidak pernah itu anak-anaknya terlibat politik praktis, cuma dia di bisnis. Sekarang ini politik iya, bisnis iya," terangnya.

Sebagai informasi, sejumlah orang terdekat Jokowi sudah dan akan menduduki jabatan penting di Indonesia.

Mereka memegang jabatan itu saat Jokowi menjadi presiden.

Di antaranya kedua putranya, yaitu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang kini telah menjadi wakil presiden terpilih (2024-2029).

BERITA TERKAIT

Kemudian, Kaesang Pangarep selaku Ketua Umum PSI yang santer diisukan akan berlaga Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.

Sementara itu, menantu Jokowi, Bobby Nasution, akan bertarung di Pilkada Sumut 2024.

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PSI Kaesang di Braga, Bandung, Sabtu (3/2/2024).
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PSI Kaesang di Braga, Bandung, Sabtu (3/2/2024). (Dokumentasi PSI)

Kalau IKN Belum Siap, Jangan Dipaksakan

Jokowi belum meneken Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara.

Keppres itu bahkan bisa jadi akan diteken oleh pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.

Djarot pun mempertanyakan mengapa Keppres pemindahan ibu kota itu belum diteken sampai sekarang.

Padahal, sebelumnya pemerintah menyatakan sangat siap terhadap pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Tanggapan saya pribadi, ya, kok baru sekarang sebelumnya kan sudah memaksakan menyampaikan sangat siap, ya, baru sekarang," kata Djarot saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (9/7/2024).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas