Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bacaan Niat Puasa Tasua untuk Malam Ini: Arab, Latin, dan Terjemahan

Puasa Tasua merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada 9 Muharram. Berikut adalah bacaan niat Puasa Tasua untuk dibaca malam ini.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Bacaan Niat Puasa Tasua untuk Malam Ini: Arab, Latin, dan Terjemahan
mos.cms.futurecdn.net
ILUSTRASI - Umat muslim dapat melaksanakan Puasa Tasua pada besok Senin, 15 Juli 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Puasa Tasua merupakan puasa sunah yang dilaksanakan pada 9 Muharram.

Pemerintah sendiri telah menetapkan awal Muharram 1446 Hijriah jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024.

Artinya, umat muslim dapat melaksanakan Puasa Tasua pada besok Senin, 15 Juli 2024.

Berikut adalah bacaan niat Puasa Tasua untuk dibaca malam ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatit Tasû'â lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tasu'a esok hari karena Allah SWT."

Puasa Asyura

Puasa Asyura adalah puasa sunnah di bulan Muharram yang dilaksanakan pada 10 Muharram.

Artinya, umat muslim dapat melaksanakan Puasa Asyura pada Selasa, 16 Juli 2024.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ.

Berita Rekomendasi

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."

Baca juga: Nilai Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura, Disertai Bacaan Niatnya

Keutamaan Puasa Tasua dan Puasa Asyura

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ust Muhammad Syukron Maksum, berikut keutamaan puasa Tasua dan puasa Asyura:

1. Menebus Dosa Setahun Silam

Berpuasa Asyura dapat menebus dosa yang telah dilakukan setahun sebelumnya.

Seperti diungkapkan Abi Qatadah, bahwasanya Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura, Beliau menjawab: “Menebus dosa tahun yang lalu.” (HR.Muslim).

2. Mengikuti Anjuran Rasul

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: "Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR Muslim).

Abu Hurairah ra. juga berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Hari ini adalah hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!".

Aisyah ra., istri tercinta Rasulullah SAW menceritakan bahwa hari Asyura adalah hari dimana orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah biasa berpuasa.

Rasulullah juga biasa berpuasa pada hari tersebut.

Dan ketika datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa.

Akan tetapi tatkala difardukan puasa Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang ingin berpuasa, ia berpuasa, dan siapa yang tidak ingin berpuasa, ia berbuka.” (HR. Bukhari Muslim).

Melihat cerita Aisyah tersebut, tampak Rasulullah setengah mewajibkan puasa Asyura.

Meski kemudian ketika puasa pada bulan Ramadhan diwajibkan.

Beliau menegaskan bahwa boleh puasa boleh pula tidak.

3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan

Selain ungkapan Aisyah, ada lagi sebuah hadis yang diungkapkan Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.

Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya: “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu?”

Nabi bersabda: “Yaitu shalat di tengah malam.”

Mereka bertanya lagi: “Puasa manakan yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?”

Sabda Nabi: “Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram.” (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).

Melihat posisi yang berada tepat di bawah puasa Ramadhan, maka menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.

Sebab, puasa Ramadhan adalah wajib, sedangkan puasa Muharram sunah.

4. Mewujudkan Impian Sang Junjungan

Rasulullah adalah junjungan umat Islam, orang yang dihormati dan cintai.

Ada sebuah obsesi Beliau yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput sebelum tercapainya maksud.

Adapun obsesi itu adalah puasa Tasua, yakni puasa pada tanggal 9 Muharram.

Hal itu seperti diceritakan Ibnu Abbas ra.: Rasulullah bersabda: "Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasua." (HR Muslim).

(Tribunnews.com, Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas