Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus mengimbau agar tim sukses (timses) peserta Pemungutan Suara Ulang (PSU) DPD RI Sumatra Barat jangan saling klaim kemenangan berdasarkan hitung cepat dari lembaga survei maupun dari tim internal masing-masing calon.

"Berdasarkan hitung cepat yang telah banyak beredar di media sosial, itu bukan merupakan hasil perhitungan resmi yang dilakukan KPU," kata Guspardi kepada wartawan Rabu (17/7/2024).

Baca juga: Jumlah Caleg 4 Parpol Ini Dikurangi Jika Tak Penuhi Kuota Keterwakilan Perempuan di PSU Gorontalo

Menurutnya, KPU sebagai penyelenggara pemilu sedang melakukan rekapitulasi secara berjenjang mulai dari TPS, Nagari, Kecamatan, Kabupaten/Kota sampai tingkat Provinsi.

"Insyaallah ujung minggu ini rekap di tingkat provinsi sudah bisa diplenokan oleh KPU Provinsi," ujarnya.

Lebih lanjut, Guspardi berharap timses dan semua pihak menahan diri dan jangan saling klaim kemenangan dulu. Tunggu hasil Real Count resmi yang akan diumumkan oleh KPU.

"Di sisi lain, menurutnya meskipun partisipasi pemilih sangat rendah dan diperkirakan paling tinggi hanya 40 persen, itu semua harus dimaklumi karena baru kali ini PSU satu provinsi terjadi dan dilaksanakan di masa libur panjang. Ditambah larangan bagi kandidat untuk berkampanye," ucapnya.

"Namun yang lebih penting dan patut disyukuri bahwa pelaksanaan PSU DPD Sumbar ini dapat terlaksana dengan situasi yang sangat kondusif, tertib, aman dan damai," pungkasnya.

Diketahui pada Sabtu (13/7/2025) kemarin, KPU Sumbar sukses mengelar PSU di 17.569 TPS yang tersebar di 19 kabupaten kota Sumbar.

Rekapitulasi hasil PSU sampai masih berlangsung di tingkat kecamatan.