Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rilis Buku Terbaru, Jubun Gambarkan Sosok Detektif Swasta di Dunia Nyata Beda dengan Cerita Fiksi

Detektif Jubun memperkenalkan buku yang berisi pengungkapan kasus-kasusnya yang dilakoni selama 17 tahun.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
zoom-in Rilis Buku Terbaru, Jubun Gambarkan Sosok Detektif Swasta di Dunia Nyata Beda dengan Cerita Fiksi
istimewa
Rilis buku terbaru kumpulan kasus detektif Seni Membaca Rahasia Manusia, detektif swasta Jubun mengambarkan sosok detektif di dunia nyata beda dengan cerita fiksi  

Laporan  Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jangan samakan buku kumpulan kasus detektif Seni Membaca Rahasia Manusia dengan buku kasus dari cerita Sherlock Holmes ataupun Kogoro Mouri yang dikenal sebagai cerita fiktif.

Pasalnya, buku dari detektif Jubun tersebut adalah kisah tentang detektif swasta Indonesia sungguhan yang ada di dunia nyata.

Melalui acara peluncuran buku "Seni Membaca Rahasia Manusia, Detektif Jubun memperkenalkan buku yang berisi pengungkapan kasus-kasusnya yang dilakoni selama 17 tahun.

Baca juga: Netflix Rilis Trailer Kabut Berduri, Film Detektif yang Dibintangi Putri Marino

Dari kisah-kisah yang tertuang di buku itu, jelas sekali kalau ternyata detektif swasta dunia nyata berbeda dengan dunia fiksi.

"Buku ini bercerita mengenai detektif yang sesungguhnya dalam dunia nyata kontras dengan apa yang selama ini orang - orang tahu sebagaimana dalam cerita fiksi," kata Jubun dalam keterangannya, Rabu (17/7/2024).

Jubun mencontohkan bahwa gambaran sosok detektif di fiksi selalu identik dengan sosok yang serba misterius dan akrab dengan kehidupan dunia malam.

Berita Rekomendasi

Padahal di dunia nyata, bahkan di Barat pun tidak seperti itu.

"Mungkin sebagian orang membayangkan detektif digambarkan dalam bentuk sosok seorang pria memakai topi koboi duduk di bar dengan cerutu di tangan dan didampingi wanita di sebelah kanan kiri sambil menenggak minuman beralkohol. Tidaklah demikian," kata Jubun.

Melalui buku "Seni Membaca Rahasia Manusia", Jubun menjelaskan secara nyata kehidupan dirinya dengan profesi sebagai Detektif dunia nyata yang sesungguhnya.

Ia muncul apa adanya sebagai insan manusia biasa pada umumnya yang menampilkan kehangatan dengan keluarga dan kehidupan sehari-hari yang sewajarnya.

Baca juga: 6 Drama Korea yang Dibintangi Lee Je Hoon, Terbaru jadi Detektif Muda di Chief Detective 1985

"Buku ini menggambarkan Detektif, detektif dalam artian sebuah profesi yang dijalankan dengan mengandalkan kecerdasan, jaringan (koneksi) dan kemampuan - kemampuan lainnya seperti psikologis, komunikasi, dan memiliki banyak ide - ide cemerlang. Namun tetap berperilaku sebagai manusia baik pada umumnya," katanya.

Beberapa rekan dan keluarga Detektif Jubun pun turut hadir, termasuk isteri dan anak serta teman-teman dari Jubun. Belum lagi beberapa kelompok mahasiswa muda dan komunitas pecinta buku detektif turut hadir dan mendapatkan wawasan baru tentang profesi ini di dunia nyata.

Beberapa dari peserta banyak yang tertarik untuk menggali informasi tentang profesi detektif swasta tersebut, termasuk dari komunitas penulis cerita detektif fiksi dari Detectives ID, Conan Fans Club dan awak media.

Pertanyaan yang paling menarik adalah sebagaimana yang dilontarkan oleh salah satu hadirin yaitu Libertus S Pane yang merupakan ahli hukum perbankan.

Baca juga: Detektif Jubun Rangkum Pengalaman 17 Tahun sebagai Private Investigator dalam Buku Biografi

Libertus bertanya kepada Jubun adakah cara atau metode untuk mencegah kredit macet alias nasabah gagal bayar hutang.

Menurut Jubun, betapa pentingnya kemampuan untuk membaca pola kebiasaan dan gaya hidup calon debitur.

"Sebagian besar kasus gagal bayar utang disebabkan oleh gaya hidup yang konsumtif nasabah sehingga sebenarnya bank bisa menyewa detektif swasta untuk menyelidiki calon nasabah sebelum memberikan pinjaman," katanya. 

Acara peluncurannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan ini dibuka dengan lagu Aman Sentosa yang dinyanyikan oleh Hananto melalui penampilan permainan biola oleh Marcella Aprilia dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Di akhir acara para hadirin juga dihibur dengan lagu - lagu nostalgia yang dibawakan oleh Johnwill Dama (pencipta lagu Aman Sentosa) duet dengan Marcella Aprilia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas