TRIBUNNEWS.COM - Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Teguh Prakosa dipastikan akan menggantikan Gibran Rakabuming Raka untuk memimpin Kota Solo di sisa waktu yang ada.

Sebelumnya, Gibran juga sempat menjelaskan, setelah dirinya mundur dari jabatannya, maka secara otomatis kepemimpinan Kota Solo akan diserahkan kepada wakilnya, Teguh yang nantinya akan berperan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Solo.

Dalam kesempatan itu, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menitipkan sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera dirampungkan oleh Teguh.

Satu di antaranya adalah Taman Balekambang.

Gibran mengaku, sebelumnya ia sudah menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) proyek dari Kementerian PUPR ke Pemerintah Kota Solo.

Sampai sekarang, diketahui pembangunan Taman Balekambang masih berjalan.

Gibran berharap, Teguh bisa melanjutkan proyek tersebut hingga nanti membukanya untuk warga Solo.

“Ini masih banyak. Pembangunan masih berjalan. Ada yang tinggal potong pita. Misalnya Balekambang sudah saya tandatangani BAST-nya. Setelah ini Pak Wakil Wali Kota bisa segera membuka Balekambang untuk warga Kota Solo,” jelasnya, Selasa (16/7/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

Selain Taman Balekambang, tugas lain yang dititipkan Gibran kepada Teguh terkait Pasar Jongke. 

Di mana, Gibran berharap agar para pedagang bisa segera pindah di gedung baru Pasar Jongke, karena terkait pemindahan ini sudah diatur oleh dinas terkait.

Adapun, rencananya, pemindahan itu akan dilakukan pada 19 Juli mendatang.

Baca juga: PDIP Kritik Gibran soal Mundur sebagai Wali Kota Solo: Keputusan Aneh dan Patut Dipertanyakan 

“Dan juga untuk pemindahan pedagang Pasar Jongke. Sudah diatur oleh dinas terkait," ucap Gibran.

Untuk pembangunan lain di tahun ini yang sekiranya diperlukan, Gibran berharap Teguh bisa melanjutkannya.

"Pembangunan di tahun ini bisa dilanjutkan Pak Wakil Wali Kota. Semoga bisa berkelanjutan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Gibran secara resmi mengantarkan surat pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo, Selasa (16/7/2024) ke DPRD Surakarta.

Putra Sulung Presiden Jokowi itu datang pukul 14.43 WIB ke Kantor Ketua DPRD Surakarta, dengan didampingi Teguh dan Sekretaris Daerah Budi Murtono.

Dia diterima Ketua DPRD Surakarta Budi Prasetyo, Wakil Ketua DPRD Surakarta Taufiqurrahman, Wakil Ketua DPRD Surakarta Sugeng Riyanto, dan Wakil Ketua DPRD Surakarta Ahmad Sapari.

Alasan Gibran Mundur

Setelah menyerahkan surat pengunduran diri, Gibran langsung mengosongkan kantor dan rumah dinasnya di Loji Gandrung.

Mengenai alasan mundur dari jabatan Wali Kota Solo, Gibran mengatakan, satu di antaranya ingin mempersiapkan pelantikan sebagai Wakil Presiden 2024 pada 20 Oktober mendatang.

"Selain untuk persiapan pelantikan 20 Oktober nanti, tentu banyak hal yang harus disiapkan sekarang," ungkap Gibran, Selasa, dikutip dari TribunSolo.com.

Gibran juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada publik dan media yang sudah membersamainya selama menjadi Wali Kota Solo.

Kakak kandung Kaesang Pangarep itu kemudian meminta doa agar ke depannya segala urusan yang ia punya dilancarkan.

"Saya mohon doa agar semua dilancarkan. Makasih sudah ikut mengawal program pemerintah di tiga tahun terakhir."

"Makasih sudah jadi teman baik saya, memberitakan hal positif untuk perkembangan Solo. Mohon pamit, maaf jika ada yang salah," kata Gibran. 

Meski sudah mundur, Gibran menyatakan masih akan tetap ikut mengawal sejumlah pekerjaan rumah yang masih tersisa, sembari menunggu surat keputusan (SK) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Intinya surat pengunduran diri sudah saya serahkan diproses oleh DPRD, provinsi lalu Kemendagri."

"Nanti di jeda waktu selagi menunggu surat keputusan dari Kemendagri saya masih ikut mengawal pekerjaan yang ada di Kota Solo,” jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Gibran Mengundurkan Diri dari Wali Kota Solo, Titipkan Pasar Jongke dan Balekambang Jateng ke Teguh

(Tribunnews.com/Rifqah/Milani Resti) (TribunSolo.com/Ahmad Syaifudin)