Profil 3 Wakil Menteri Baru Dilantik Jokowi Hari Ini: Thomas Djiwandono, Sudaryono, dan Yuliot
Profil tiga wakil menteri baru yang dilantik Presiden Jokowi hari ini. Thomas Djiwandono, Sudaryono, dan Yuliot.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Endra Kurniawan
Ia kuliah di bidang studi sejarah di Haverford Colloge, Pennsylvania, Amerika Serikat dan mengambil master di bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.
Kariernya dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada tahun 1993 dan pada tahun 1994 di Indonesia Business Weekly.
Tommy pun pernah berkerja sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.
Setelah itu, pada 2006, Thomas diminta pamannya, Hashim Djojohadikusumo untuk membantu di Arsari Group dan ia menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis.
Sementara di politik, ia terlibat dalam partai Gerindra, Tommy juga pernah menjadi Caleg di Provinsi Kalimantan Barat.
2. Sudaryono
Sudaryono merupakan mantan asisten pribadi (aspri) Prabowo Subianto.
Sudaryono merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jateng.
Namanya sebenarnya digadang menjadi calon Gubernur Jawa Tengah di Pilgub 2024.
Sudaryono atau akrab disapa Mas Dar lahir di Grobogan, 23 Januari 1985.
Saat ini Sudaryono berusia 39 tahun.
Dikutip dari laman pribadinya, nama beserta titel lengkapnya ialah Sudaryono B. Eng., M.M, MBA.
Riwayat Pendidikan:
- SMA Taruna Nusantara (2000-2003)
- National Defence Academy Jepang (2004-2009)
- Swiss German University (2015-2018)
- IPB (2020-2023)
Karier:
- Chariman PT Boga Halal Nusantara (2015-sekarang)
- Direktur PT Nusantara Telematics System (2019-sekarang)
- Chairman PT Sahabat Sejati Sejahtera Farma (2020-sekarang)
- CEO Garuda TV (2018-sekarang)
- Direktur Eksekutif Koperasi Garudayaksa Nusantara (KGN) (2020-sekarang)
3. Yuliot Tanjung
Yuliot Tanjung adalah mantan Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sebagaimana dilansir Kompas.com.