Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TKN Bantah Thomas Djiwandono dan Sudaryono Ditunjuk Jadi Wamen Hidupkan Dinasti Politik Prabowo

Thomas Djiwandono adalah Bendahara Umum Gerindra dan Sudaryono adalah eks ajudan Prabowo.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in TKN Bantah Thomas Djiwandono dan Sudaryono Ditunjuk Jadi Wamen Hidupkan Dinasti Politik Prabowo
AFP/YASUYOSHI CHIBA
Wakil Menteri Keuangan yang baru dilantik Thomas Djiwandono (tengah), keponakan Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, berbicara kepada media setelah pelantikannya di Istana Kepresidenan di Jakarta pada 18 Juli 2024. (Photo by Yasuyoshi CHIBA / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TKN Prabowo-Gibran membantah penunjukkan Thomas Djiwandono dan Sudaryono menjadi Wakil Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Pertanian sebagai gejala menghidupkan dinasti politik baru. Yakni, dinasti presiden terpilih RI, Prabowo Subianto.

Adapun Thomas dan Sudaryono dikenal sebagai orang dekat Prabowo. Thomas Djiwandono adalah Bendahara Umum Gerindra dan Sudaryono adalah eks ajudan Prabowo.

Baca juga: Kubu Prabowo-Gibran Klaim Anggaran Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Rumor




Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina mengatakan tudingan Prabowo mulai menghidupkan dinasti politik dari kerabat dekatnya dinilai mengada-ada. Sebaliknya, keduanya dinilai memiliki rekam dan jejak yang bagus menduduki jabatan tersebut.

"Jadi saya pikir enggak, terlalu mengada-ada. Kami tidak melihat ada dinasti politik atau enggak. Yang penting ini kompeten, profesional dan rekam jejak baik dan bagus yang penting anti korupsi," kata Silfester dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Baca juga: Kedekatan 3 Sosok Baru di Lingkaran Jokowi dengan Prabowo, Keponakan hingga Orang Kepercayaan

Thomas, kata Silfester, juga merupakan salah satu orang terdekat Prabowo yang ditugaskan di dalam gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran. Dia juga dikenal sebagai sosok yang turut membuat visi misi Prabowo-Gibran.

Karena itu, lanjutnya, Thomas yang juga keponakan Prabowo ditugaskan menjadi Wamenkeu RI. Sebab, nantinya Thomas bisa membedah postur anggaran sebelum masa transisi pemerintahan Prabowo.

BERITA TERKAIT

"Memang beliau dibutuhkan agar ketika beliau resmi menjadi Wamen akan bisa ikut dalam forum resmi baik nasional maupun internasional. Bisa membedah postur anggaran dan sebagainya. Intinya ini sangat bagus," ungkapnya.

Lebih lanjut, Silfester menilai tudingan dinasti politik kepada Prabowo hanya dibuat oleh pihak yang kalah di Pilpres 2024 lalu. Dia mengingatkan pihak yang kerap menuding dinasti politik mendapat kekalahan pada pilpres.

"Saya pikir  dinasti politik itu kan didaur ulang terus ya. Dari kemarin pilpres juga sedikit sedikit dinasti politik, akhirnya yang mengiisukan dinasti politik mendapatkan kehancuran mendapatkan urutan paling buncit sekitar 16 persen," pungkasnya.

Baca juga: Keponakan dan Eks Aspri Prabowo Jadi Wamen, Janji Lanjutkan Program Food Estate

Diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik tiga Wakil Menteri pada Kamis sore (18/7/2024). 

Mereka yang dilantik yakni Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian dan Yuliot sebagai Wakil Menteri Investasi atau Wakil BKPM. Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta.  

Para wakil menteri tersebut dilantik berdasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 45 M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Acara pelantikan diawali dengan dikumandangkannya lagu Indonesia Raya. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan wakil menteri yang dilantik.

"Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Presiden mendiktekan sumpah jabatan.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," lanjutnya. 

Acara pelantikan diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh Presiden Joko Widodo untuk kemudian diikuti para tamu undangan terbatas yang hadir.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas