Andi Arief-Burhanuddin Abdullah Jadi Komisaris PLN, Ganjar Pranowo: Konsekuensi Dukung Prabowo
Ganjar Pranowo mengatakan, penunjukan mantan Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Burhanuddin Abdullah sebagai komisaris utama PT PLN
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo mengatakan, penunjukan mantan Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Burhanuddin Abdullah sebagai komisaris utama PT PLN (Persero) merupakan bentuk akomodasi.
Selain Burhanuddin, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga mengangkat Andi Arief sebagai komisaris PLN.
Ganjar menyebut, sejatinya Kementrian BUMN memang berhak untuk mengganti direksi dan komisaris.
Namun, kata dia, bila dicermati dari sisi politik pengangkatan tersebut adalah konsekuensi dukungan ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024 lalu.
"Kalau dari sisi politik itu akomodasi yang diberikan sebagai konsekuensi dukungan (Prabowo di Pilpres)," kata Ganjar kepada Tribunnews.com, Selasa (23/7/2024).
Ganjar pun berharap agar keduanya bisa profesional dalam menjalankan tugasnya.
"Yang penting bisa profesional dan kinerja BUMN tambah baik," ujarnya.
Sebelumnya, Erick Thohir juga mengangkat mengangkat Fauzi Baadilla dan Muhammad Budi Djatmiko sebagai Komisaris Independen PT Pos Indonesia (Persero).
Mereka diketahui bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran maupun relawan Pilpres 2024.
Kemudian, Felicitas Tallulembang sebagai komisaris independen Bank Syariah Indonesia (BSI). Dia merupakan kader Partai Gerindra dan pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019.
Lalu, Siti Nurizka Puteri Jaya sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Dia dikenal sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra bernomor anggota 71.
Selain mereka, ada juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus Wakil Ketua TKN Grace Natalie. Dia dilantik menjadi Dewan Komisaris Mining Industry Indonesia (MIND ID).
Beberapa orang lainnya juga seperti Fuad Bawazier, politisi Partai Gerindra yang ditunjuk menjadi Komisaris Utama MIND ID.