Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembelaan Akhir DD dan YM, Tetap Memohon Divonis Bebas oleh Majelis Hakim Perkara Tol MBZ

Nota pembelaan akhir (duplik) empat terdakwa perkara kasus dugaan korupsi pembangunan Tol MBZ dibacakan di Pengadilan Tipikor, Jakarta.

Editor: Content Writer
zoom-in Pembelaan Akhir DD dan YM, Tetap Memohon Divonis Bebas oleh Majelis Hakim Perkara Tol MBZ
Istimewa
Nota pembelaan akhir (duplik) empat terdakwa perkara kasus dugaan korupsi pembangunan Tol MBZ dibacakan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (24/07). 

“Jadi semua proses lelang sudah sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Bukan berarti dia seakan-akan membuat aturan sendiri," jelasnya.

Berdasarkan fakta persidangan dan pembacaan duplik hari ini, Aria berharap hakim mempertimbangkan kliennya dibebaskan dari segala tuntutan. "Mudah-mudahan hakim berpendapat baik bisa membebaskan YM dari tuntutan dan mengembalikan hak-haknya," ujar Aria.

Menanggapi pledoi dan duplik dari DD, Rachmad Mekaniawan yang merupakan sahabat semasa kuliah DD di Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, DD adalah teman yang cerdas untuk diajak diskusi, terutama seputar konstruksi dan infrastruktur.




“Saya melihat bagaimana hati-hatinya beliau dan tim dalam menangani suatu proyek. Bahkan dia tidak berani menandatangani pekerjaan-pekerjaan yang menurutnya tidak sesuai dengan di lapangan,” ujar Rachmad.

Baca juga: Sidang Replik, Kuasa Hukum Mohon Hakim Bebaskan DD dan YM dari Tuduhan Korupsi Tol MBZ

Dia mencontohkan, proyek Tol MBZ yang tengah berperkara, diakui Rachmad bukanlah pekerjaan mudah. Banyak masalah di sana, yang pekerjaannya memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Karena di waktu yang sama DD harus berkordinasi dengan manajemen Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh dan juga LRT. “Itu masalah luar biasa yang harus diselesaikan. DD tidak pernah menyerah mencari solusi itu,” tuturnya.

Namun ironisnya, banyak orang menilai pekerjaan konstruksi itu gampang, padahal tidak seperti itu, apalagi Tol MBZ dibangun di atas Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang beroperasi dan menjadi backbone mobilisasi orang maupun barang. “Jatuh satu alat kerja saja bisa hancur mobil di bawahnya. Jadi tidak sesederhana yang dipikirkan, butuh kehati-hatian yang ekstra,” pungkas Rachmad.

Sisi lain yang melekat dari seorang DD, dikenal sosok pekerja keras dan berdedikasi tinggi, tetapi kenapa tidak ada penghargaan terhadap orang profesional yang bekerja dengan sungguh-sungguh.

BERITA TERKAIT

"Jadi saya tidak percaya proyek ini ada unsur pelanggaran apalagi korupsi," tegasnya. (***YOS**)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas