Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Bicara 3 Sektor Penting saat Buka IPPP, Perubahan Iklim hingga Pengembangan SDM

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato dalam Sidang Kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Parliamentary (IPPP), Kamis (25/7/2024).

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Presiden Jokowi Bicara 3 Sektor Penting saat Buka IPPP, Perubahan Iklim hingga Pengembangan SDM
YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato dalam Sidang Kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Parliamentary (IPPP), Kamis (25/7/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato dalam pembukaan Sidang Kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Parliamentary (IPPP) di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi membeberkan sejumlah tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dan negara-negara di Pasifik.

"Saya sangat menghargai, saya sangat mengapresiasi kemitraan parlemen Indonesia-Pasifik sebagai sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat kemitraan di Pasifik. Kemitraan ini sangat penting untuk semakin dieratkan." 

"Apalagi, saat ini kita semua menghadapi tantangan-tantangan besar, baik dari sisi ketidakpastian ekonomi, ketegangan geopolitik antar-kekuatan besar, ancaman perubahan iklim, dan berbagai krisis," ujar Jokowi dalam pidatonya, Kamis, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Atas dasar itu, eks Wali Kota Solo itu menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan global yang makin kompleks.

Ia meyakini, kemitraan parlemen dalam IPPP memungkinkan untuk memanfaatkan berbagai praktik terbaik.

Yang mana parlemen berperan sebagai jembatan antara aspirasi rakyat dan kebijakan publik.

BERITA TERKAIT

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan tiga sektor yang membutuhkan penanganan bersama dan segera.

"Yang pertama terkait perubahan iklim, PBB memperkirakan kenaikan permukaan air laut hingga 1 meter sampai (tahun) 2100. Ini merupakan ancaman besar bagi kawasan kita sehingga diperlukan penguatan advokasi parlemen untuk memitigasi hal ini dengan adaptasi kebijakan serta peningkatan kerja sama infrastruktur dan lingkungan," ucapnya.

"Yang kedua terkait ekonomi biru yang merupakan potensi besar kawasan kita. Bank Dunia menyebutkan sektor ini berpotensi menyumbang hingga 10 persen PDB jika dikelola secara berkelanjutan."

"Yang ketiga terkait pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara inklusif termasuk bagi perempuan dan pemuda untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi," terangnya.

Presiden Jokowi lantas menyatakan, kerja sama di kawasan Pasifik harus terus ditingkatkan untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Baca juga: 9.250 Perempuan Meriahkan Hari Kebaya di Senayan, Iriana Jokowi Turut Hadir

“Mari kuatkan semangat persaudaraan serta penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah masing-masing negara,” ucap Jokowi.

Sementara itu, Ketua DPR Indonesia, Puan Maharani, dalam pidatonya menekankan pentingnya peran parlemen dalam memajukan kerja sama Indonesia dengan antar-negara Pasifik dan kontribusinya pada perdamaian dan kemakmuran global.

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas