TRIBUNNEWS.COM - Pengacara Hotman Paris menilai tim Saka Tatal melakukan blunder terkait foto yang diajukan di sidang Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Saka Tatal terkait kasus kematian Vina Cirebon, Senin (29/7/2024).

Hotman Paris mengatakan foto yang diajukan tim Saka memperlihatkan tubuh korban dalam kasus Vina Cirebon bersih dan tidak terlihat adanya luka.

"Justru foto yang diajukan Pengacara Saka Tatal menjadi blunder karena foto itu kelihatan tubuhnya bersih," jelas Hotman.

Pengacara kondang itu juga menambahkan jika korban meninggal karena kecelakaan, maka badannya akan terlihat rusak.

"Kalau luka kecelakaan, pasti itu badan kelihatan rusak. Ini kan kebanyakan patah tulang karena memang korban penganiayaan," tambahnya.

Di samping itu, Hotman juga menyarankan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk mengajukan saksi fakta.

Pengajuan saksi tersebut ialah dua dokter yang melakukan visum sebelum dan sesudah makam korban dibuka.

"Saya sebagai keluarga pengacara dari keluarga almarhumah Vina, menyarankan kepada JPU untuk mengajukan saksi fakta," ujar Hotman.

Sebelumnya, Saka Tatal menjalani Sidang Peninjauan Kembali (PK) pada Kamis (25/7/2024).

Kemudian sidang dilanjutkan Jumat (26/7/2024) dengan penolakan JPU terkait novum yang diajukan pihak Saka Tatal.

Diketahui, Sidang Lanjutan PK Saka Tatal digelar hari ini, Selasa (30/7/2024) di Pengadilan Negeri Cirebon.

Baca juga: Tangis Saksi Aldi dalam Sidang PK Saka Tatal, Ungkap Penyiksaan saat Ditangkap Polisi

Kuasa Hukum Saka Tatal Soal Foto Vina

Sementara itu, kuasa hukum Saka Tatal, Titin Prialianti menyampaikan adanya novum berupa foto kondisi jenazah Vina yang diungkap dalam sidang PK yang diajukan Saka Tatal.

Titin menyebut kondisi tubuh Vina dari kaki hingga dada yang terlihat mulus, kecuali luka di kaki yang sedang diobati oleh dua perawat laki-laki.

“Ya terkait ada salah satu novum bentuk foto yang menunjukkan kondisi tubuh Vina itu jadi dari bagian kaki ke dada itu secara visual yang tergambar di foto ini mulus."

"Hanya memang kakinya sedang diobati oleh dua perawat laki-laki di situ,” ujar Titin, Senin (29/7/2024), dilansir TribunJabar.

Titin juga mengatakan informasi mengenai adanya penganiayaan atau pemerkosaan tidak tampak dalam foto tersebut.

"Di foto ini juga terlihat, (almarhumah Vina) menggunakan pakaian dalam warna cokelat, ada gambar segitiga gitu dan depannya itu terlihat agak menonjol."

"Menonjolnya itu saya melihatnya sebagai (adanya) pembalut, karena saya juga melihat di salah satu tayangan podcast, di mana (almarhumah Vina) disebutkan sempat meminjam uang ke temannya (di hari kejadian 27 Agustus 2016) untuk membeli mie instan dan pembalut," ucapnya.

(mg/Ananta Arabella Andhika Putri) (TribunJabar.id/Eki Yulianto)
Penulis merupakan peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).