Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Undang Megawati Upacara HUT RI di IKN, PDIP Singgung Seremonial dan Sederet Masalah Bangsa

Seno mengatakan, di samping acara seremonial, ada banyak masalah bangsa yang perlu perhatian serius dari pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Ami

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Jokowi Undang Megawati Upacara HUT RI di IKN, PDIP Singgung Seremonial dan Sederet Masalah Bangsa
AFP/YASUYOSHI CHIBA
Foto ini menunjukkan Istana Kepresidenan Indonesia yang baru di masa depan ibu kota Nusantara, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 11 Juli 2024. - Kota baru ini dijadwalkan mulai beroperasi sebagai pusat politik baru negara pada 17 Agustus, 2024 saat HUT RI ke-79 di calon ibu kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 11 Juli 2024. (Photo by Yasuyoshi CHIBA / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara PDIP, Aryo Seno Bagaskoro, buka suara mengenai pihak Istana Kepresidenan mengundang Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri untuk menghadiri upacara peringatan detik-detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024.

Seno menyebut, pihaknya belum menerima surat undangan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI tersebut.

"Undangan itu sudah diberikan atau belum, kami rasanya belum menerima itu," kata Seno kepada Tribunnews.com, Jumat (2/8/2024).

Seno mengatakan, di samping acara seremonial, ada banyak masalah bangsa yang perlu perhatian serius dari pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin.

Menurutnya, pemerintah perlu melakukan perhatian terhadap masalah penegakan hukum.

Dia mencotohkan, anak anggota DPR RI Fraksi PKB Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur yang divonis bebas atas dugaan penganiayaan terhadap pacarnya, Dini Sera Afriyanti, hingga meninggal dunia.

Baca juga: Andi Mallarangeng Sebut SBY Tak Bisa Hadiri Upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN

BERITA TERKAIT

Selain itu, Seno juga menyoroti cawe-cawe politisasi, masalah ekonomi, fluktuasi nilai rupiah terhadap dolar AS, privasi data yang tidak pernah tuntas.

"Itu membuat kita semua memasuki Bulan Proklamasi Kemerdekaan dengan perasaan yang berkecamuk," ucapnya.

Dia pun meminta agar upacara HUT RI ke-79 di IKN tak sekadar seremonial.

"Jadi rasa-rasanya kemerdekaan itu lebih pada tentang perjuangan terus-menerus dalam berbagai substansi., bukan sekadar seremonial," ungkap Seno.

Jokowi Undang Megawati dan SBY

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, pihaknya turut mengundang presiden terdahulu untuk ikut dalam upacara peringatan HUT ke-79 RI di IKN pada 17 Agustus 2024.

Mereka yang diundang di antaranya Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Jadi, untuk mantan presiden rencananya kami undang untuk upacara di IKN bersama dengan Bapak Presiden," kata Pratikno di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Baca juga: Alasan Prabowo Temui Jokowi, Ungkap Pertemuannya dengan Putin, Erdogan, dan Macron

Namun, Pratikno mengatakan keputusan datang atau tidaknya dikembalikan lagi kepada para mantan presiden.

"Tentu saja kalau ada hal-hal yang menyulitkan kami juga terbuka kalau beliau-beliau tidak hadir di IKN tetapi hadir di Jakarta," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas