Terduga Teroris yang Bakal Teror Tempat Ibadah Belajar Buat Bom selama 6 Bulan dari Grup Medsos ISIS
Densus 88 Antiteror menyebut pelajar yang menjadi teroris di Batu belajar membuat bom hanya dalam waktu enam bulan dari grup medsos ISIS.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
HOK Mulai Buat Bom Sendiri Mei 2024, Sempat Ledakan di Dalam Rumahnya
Setelah bergabung di grup tersebut, Azwin menuturkan HOK mulai membuat bom sendiri pada Mei 2024 dengan diawali membeli bahan-bahan peledak terlebih dahulu.
Adapun niat HOK membuat bom setelah terpapar konten propaganda ISIS, termasuk video terkait cara pembuatan bom tersebut.
"Dalam kurun waktu tersebut, pada bulan Mei, tersangka mulai membuat pembelian bahan-bahan untuk menyiapkan pembuatan bahan peledak sesuai dengan tutorial yang dirinya lakukan," kata Azwin.
Setelah itu, HOK ternyata juga pernah meledakan bom yang dibuatnya di dalam rumahnya hingga diketahui oleh orang tua tersangka.
Baca juga: Terduga Teroris di Batu Beli Bahan Peledak Pakai Uang Tabungan, Bom Dibuat di Rumah
Ketika ditanya orang tuanya, HOK mengaku ledakan tersebut berasal dari petasan.
"Bahkan yang bersangkutan pernah mencoba (meledakan bom buatannya) di dalam rumahnya sehingga memicu pembakaran dan ledakan."
"Ini ditanya oleh keluarganya 'Apa itu?'. Dia bilang bahwa dia sedang bermain petasan di dalam kamar," jelas Azwin.
Azwin juga menuturkan, setelah ahli dalam membuat bom, HOK turut mencoba membuat beberapa varian bom seperti bom rompi, bom ikat pinggang, bom ransel, bom panci.
Namun, sambungnya, HOK masih belum berhasil untuk membuatnya.
Lebih lanjut, Azwin mengungkapkan pihaknya masih mendalami terkait cara perekrutan untuk masuk dalam jaringan ISIS lewat grup medsos tersebut hingga alasan HOK ingin meneror tempat ibadah di Batu.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)