TRIBUNNEWS.COM - Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mendatangi SDN 4 Tangerang, Banten, Senin (5/8/2024) kemarin.

Ia ke sana dalam rangka melakukan uji coba makan bergizi gratis yang merupakan program andalan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Berikut fakta-fakta saat Gibran meninjau program makan bergizi gratis di Tangerang.

1. Menu

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, makan bergizi gratis yang dibagikan kepada siswa SDN 4 Tangerang berisikan sejumlah lauk pauk.

Menu tersebut disajikan di dalam satu kotak plastik berwarna.

Menu utamanya ialah nasi, telur dadar, hingga sayur capcai.

Bukan hanya itu, tersaji pula tiga iris buah melon, susu, dan sambal.

Saat melakukan peninjauan, Gibran tampak memasuki satu per satu kelas yang muridnya sedang menyantap makanan.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga sempat berdialog dengan para siswa yang hadir sedang menyantap di dalam kelas.

2. Anggaran Seporsi Rp15.000

Saat meninjau program makan siang gratis, Gibran membeberkan bahwa anggaran seporsinya sebesar Rp15.000.

Baca juga: Susun Dana Makan Bergizi Gratis Program Prabowo-Gibran di RAPBN, Sri Mulyani Dapat Arahan Jokowi

Ia juga menyampaikan, anggaran program makan bergizi gratis setiap daerah memang berbeda-beda.

Nantinya, dana itu disesuaikan dengan kebutuhan gizi dan nutrisi.

"Sama, sama. 15 (Rp15 ribu) pas, ya, Pak. Jadi temen-teman media memang di tiap daerah kemungkinan harganya lain."

"Tapi kita pastikan kebutuhan gizi, nutrisi di tiap hari itu tercapai," kata Gibran setelah melakukan peninjauan program makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang, Senin.

Lebih lanjut, Gibran mengeklaim, makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang sudah sesuai masukan ahli gizi.

Pasalnya, penyajian susu dan makan siang kepada para siswa diberikan terpisah.

"Jadi, alhamdulillah hari ini di Tangerang sesuai, sesuai masukan dari ahli gizi, susu sama makan siangnya diberikan jeda," ungkapnya.

3. Kemasan Berupa Kotak Bekal

Bukan hanya mendengar usulan ahli gizi, menurut Gibran, pihanya juga mendengarkan usul dari para pemerhati lingkungan.

Kali ini, kemasan yang disajikan berupa kotak bekal sehingga bisa dipakai kembali.

"Kemarin juga banyak sekali masukan dari para pemerhati lingkungan terkait packaging. Nah, ini packaging-nya mereka pakai, bawa kayak bekel gitu, ya."

"Jadi nanti bisa dicuci, besok dibawa lagi. Jadi tidak ada plastik," tutur Gibran.

4. Anggaran Sudah Siap

Gibran mengungkapkan, pihaknya sudah berbicara dengan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, mengenai program makan bergizi gratis.

Hasilnya, ucap Gibran, Sri Mulyani menyatakan anggaran untuk program itu sudah tersedia.

Oleh sebab itu, dirinya merasa tertantang untuk dapat mengeksekusi program makan bergizi gratis.

"Kita kemarin bicara juga dengan Bu Menteri Keuangan intinya semua anggaran siap."

"Ini challenge-nya adalah bagaimana mengeksekusi program ini dengan baik," kata Gibran.

Suami Selvi Ananda itu juga menyatakan pihaknya sudah melakukan pilot project atau uji coba untuk menjalankan program ini.

Di antaranya di Bogor, Solo, Surabaya, hingga Tangerang.

"Insyaallah siap," ungkapnya.

Baca juga: Anggaran Bapanas di 2025 Merosot 25 Persen, Sarwo Edhy: Mungkin untuk Program Makan Gratis

5. UMKM Akan Terdampak

Gibran meyakini program makan bergizi gratis akan menimbulkan dampak ekonomi bagi setiap daerah.

Pasalnya, pemerintah akan melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk turut menyediakan makan bergizi gratis.

"Kalau di tiga tempat terakhir kan ada UMKM yang kita libatkan tiap UMKM mendapat orderan 100 pack."

"Jadi, UMKM sekitar sekolah juga bisa menikmati program ini, jadi multiplayer effect-nya luar biasa," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Deni/Igman)