Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lukman Edy Nilai Pansus Haji Kental Politisasi: Dendam Pribadi Cak Imin Tak Didukung di Pilpres

Mantan Sekjen PKB Lukman Edy menilai Pansus Haji DPR kental dengan politisasi dan bentuk dendam Cak Imin yang tak didukung dalam Pilpres 2024.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Lukman Edy Nilai Pansus Haji Kental Politisasi: Dendam Pribadi Cak Imin Tak Didukung di Pilpres
Danang Triatmojo
Mantan Sekjen PKB Lukman Edy. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Sekjen PKB Lukman Edy menilai panitia khusus (Pansus) Haji DPR kental dengan politisasi.

Ia menilai tuduhan yang dialamatkan Pansus Haji DPR kepada Kementerian Agama terkait dengan masalah penyelenggaraan haji tak berdasar.




"Nah wajar kalau kemudian publik berasumsi ada apa sebenarnya. Ada apa sebenarnya dari kamar yang sama, kemudian mendorong terjadinya pansus, menggelindingkan berbagai macam isu-isu tentang pelayanan haji ini, bahkan isu-isu yang menurut saya tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar kepada Kementerian Agama," ujar Lukman Edy dalam Diskusi Publik Forjukafi: Haji Antara Transformasi dan Politisasi di Hotel Oasis Amir, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Menurut Lukman Edy, bergulirnya Pansus Haji di DPR sebenarnya merupakan dendam pribadi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kepada Menteri Agama dan PBNU dalam Pemilihan Presiden 2024.

Lukman Edy mensinyalir hal ini terjadi karena PBNU tidak memberikan dukungan kepada Cak Imin dalam Pilpres 2024.

Serta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang tidak memberikan dukungan secara terbuka kepada Cak Imin.

Baca juga: Rentetan Konflik Baru PBNU-PKB, Saling Sindir hingga Cak Imin dilaporkan ke MKD

BERITA TERKAIT

"Kalau saya sih menilai, dan saya yakin publik juga menilai, kok sepertinya kok ada dendam pribadi, kalau kemudian diurut-urut kebelakangnya, oh ternyata persaingan politik ini sudah lama sebelumnya. Dan itu semakin menebal Pasca Pilpres," kata Lukman Edy.

"Yang ternyata PBNU tidak mendukung Cak Imin sebagai calon wakil presiden, dan Gusman juga tidak memberikan dukungan secara terbuka kepada Cak Imin sebagai calon wakil presiden," tambahnya.

Padahal, menurut Lukman Edy, Pilpres 2024 sudah selesai, sehingga tidak perlu berlanjut dengan perselisihan.

Baca juga: Polemik PBNU dan PKB Berlanjut, Gus Ipul Nilai Cak Imin Cenderung Serang Pribadi Gus Yahya

"Kita move on lah, kita move on untuk agenda kebangsaan ke depannya. Tapi kok masih berlanjut dengan memanfaatkan berbagai macam situasi, yang itu kemudian mendegradasi secara politik. Baik itu pelaksanaan haji maupun kemudian terakhir ini mempolitisasi macam pantun bersambut," katanya.

Lukman Edy mengatakan masalah terkait haji sebenarnya bisa diselesaikan secara internal antara Cak Imin dengan Yaqut.

Hingga kini, Lukman Edy mengatakan Yaqut masih menjadi pengurus PKB.

"Pak Yaqut itu, Gusmen itu sampai dengan hari ini masih SK-nya di ketua DPP-PKB. Yang masih ketua DPP-PKB, yang ketua umumnya Cak Imin. Jadi alangkah baiknya kalau ada masalah-masalah menyangkut kemajuan pelayanan haji, itu bisa dibicarakan secara internal," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas